Kisah Mahasiswi Jogja di Jerman Ketemu sang Idola Duta Sheila On 7

Selama perjalanan ke Sport Forum Berlin, Tita mengaku deg-deg-an. 

Ia terus memikirkan tentang apa yang harus dikatakan saat bertemu Duta Sheila On 7, sang idola.

“Pas itu Berlin lagi dingin nih, aku selama perjalanan dah deg-deg-an parah dan dah mulai kedinginan. Pas masuk tribun… Mas Duta posisinya tepat banget di seberang pintu masuk dan lagi duduk di pinggir lapangan dengan muka tegang liat anaknya main,” kata Tita.

“Dan temenku bilang ‘Tit.. itu tit, Mas Duta, tit!’ Aku kayak… ga nyangka bisa bener-bener ngelihat Mas Duta secara langsung! Sumpah rasanya lemes, ga nyangka, dan gemeteran,” ungkap Tita.

“Mau teriak (saking senangnya) tapi ga bisa kan ya, karena suasana di sana (pertandingan badminton) hening dan tegang,” ujar Tita.

Ngobrol dan foto bersama, bingung saat disebut “gaban” oleh Duta

Usai menyaksikan sang putra bertanding, Duta Sheila On 7 keluar dari lapangan.

Di luar lapangan inilah, Tita berkesempatan untuk mengajak foto dan ngobrol dengan sang idola.

“Pas mau keluar, pintu keluarnya kan dari kaca gitu, jadi Mas Duta dah liat aku dan temanku dari luar. Kami dah senyum-senyum karena grogi,” kata Tita.

“Terus pas keluar, aku langsung bilang, ‘Halo, Mas… Mas Duta, aku boleh minta foto ga?’. Dia (Duta Sheila On 7) langsung jawab, ‘Iya, boleh, boleh, sini’,” tutur Tita, mengingat momen pertemuannya dengan Duta SO7.

Tita lantas berdiri di samping vokalis Sheila On 7 itu, kemudian berpose dan foto bersama, mengabadikan memori yang tidak akan pernah dilupakannya.

“Akhirnya kami foto deh berdua. Tapi aku ga bilang sih kalau aku fans berat Mas Duta…,” ujarnya.

Ia mengurungkan niat untuk mengaku bahwa dirinya adalah penggemar berat Duta Sheila On 7 karena tidak enak hati.

“Aku pas itu rada ga enak, karna kan waktu itu posisinya Mas Duta lagi jadi support system anaknya yang tanding badminton ya. Terus, anaknya waktu itu kalah,” kata Tita.

“Cuma, aku bilang kalau dulu pernah ketemu Mas Duta di Amplaz (Ambarrukmo Plaza) tapi ga berani nyamperin. Terus, Mas Duta ketawa sambil bilang, ‘Wah zaman kapan kuwi’ (wah, zaman kapan itu),” ungkap Tita.