BPBD Kulon Progo Segera Susun Rencana Kontingensi Gempa Bumi dan Tsunami
penyusunan rekon gempa bumi dan tsunami merupakan bagian dari program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) dari BNPB
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo akan segera menyusun dokumen rencana kontingensi (rekon) bencana gempa bumi dan tsunami di daerah ini.
Rencana penyusunan rekon dimulai pekan depan.
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi, menjelaskan penyusunan rekon gempa bumi dan tsunami merupakan bagian dari program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Tahap sosialisasi telah dilakukan serentak se-Indonesia pada Kamis (9/3/2023) lalu.
"Zoom meeting kemarin merupakan tahap awal sosialisasi dan selanjutnya akan ada tahapan-tahapan berikutnya hingga tersusunnya dokumen rekon yang direncanakan butuh waktu 3,5 bulan," kata Joko, Minggu (12/3/2023).
Dengan dibuatnya dokumen rekon ini harapannya dapat meningkatkan kesiapsiagaan bagi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam menghadapi ancaman gempa bumi dan tsunami. Mengingat kondisi geografis Kulon Progo berada di pesisir selatan DI.Yogyakarta.
Nantinya penyusunan rekon melibatkan 30 peserta mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), instansi vertikal, swasta, media, kelompok disabilitas dan lainnya.
Sehingga bilamana terjadi bencana, masing-masing pihak sudah mengetahui langkah apa yang akan dilakukan.
Terpisah, Analis Mitigasi Bencana, BPBD Kulon Progo, Herlambang Sapto Aji menambahkan, penyusunan dokumen rekon meliputi basis data kebencanaan dari BPBD Kulon Progo, data ketugasan dari OPD lain serta input dari pihak-pihak lain.
Selanjutnya, hasil dokumen rekon akan disimulasikan agar peserta paham dan mampu menerapkan sesuai ketugasannya masing-masing.
"Nanti rencana outputnya (penyusunan rekon) jadi regulasi tingkat daerah. Harapannya ketika benar-benar ada bencana otomatis sudah jalan," ucapnya. (*)
Mengenal Sesar Aktif di Bogor dan Cara Masyarakat Bisa Lebih Siaga |
![]() |
---|
Gempa Dahsyat Guncang Provinsi Cebu Filipina, Puluhan Tewas, Gedung-gedung Runtuh |
![]() |
---|
Gempa Bumi Hari Ini Pukul 23:49 WIB di Sumenep Jatim Kekuatan 6,5M Pusat di Laut Kedalaman 11KM |
![]() |
---|
Pemkab Kulon Progo Terbitkan Edaran Kewaspadaan Potensi Cuaca Ekstrem, Respon Prakiraan BMKG |
![]() |
---|
BMKG Sebut Glagah Jadi Kalurahan Paling Siap Hadapi Potensi Gempa dan Tsunami di Pesisir Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.