Kisah Pemilik Yunus Motor Klaten yang Bantu Gratis Perbaiki Motor Pelajar: Saya Hanya Ingin Menolong

Yunus Bakhtiar mengatakan jika dirinya tak menyangka jika video tersebut bakal viral dan ditonton hingga belasan juta kali.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN
Yunus Bakhtiar saat memperbaiki sepeda motor pelanggan di bengkelnya di Jemawan, Jatinom, Klaten, Jumat (10/3/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Menolong sesama tak harus menunggu kaya, sebab pertolongan bisa dilakukan dengan berbagai cara, kapan dan dimana saja.

Seperti yang dilakukan oleh Yunus Bakhtiar  (41), pemilik bengkel Yunus Motor yang beralamat di Jalan Klaten-Jatinom, Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Dua hari terakhir video yang diunggahnya di kanal facebook dengan nama akun Bengkel Yunus Motor viral di jagat media sosial.

Video itu, memperlihatkan dirinya membantu dua orang pelajar yang sedang kesusahan mencari bengkel untuk memperbaiki Honda Scoopy yang mereka kendarai.

Dalam dua hari, video tersebut sudah ditonton oleh 11 juta warganet dan disukai lebih dari 480 ribu akun serta dikomentari 59 ribu kali.

Pemilik Bengkel Yunus Motor, Yunus Bakhtiar mengatakan jika dirinya tak menyangka jika video tersebut bakal viral dan ditonton hingga belasan juta kali.

Ia bercerita, awal mula membantu dua pelajar yang mengenakan seragam SMP itu, saat kedua pelajar mendorong motor dan mampir ke bengkelnya.

"Saya tanya kenapa, mereka bilang motornya mogok. Terus saya tanya lagi, mogok kenapa? mereka jawab vanbelt motornya putus, sudah dibawa ke bengkel sebelumnya tapi nggak mau ngerjain karena mereka nggak ada uang," ucapnya saat TribunJogja.com temui di bengkelnya, Jumat (10/3/2023).

Menurut Yunus, sebelum datang ke bengkelnya, dua pelajar itu sudah mencoba mendatangi beberapa bengkel, namun karena tak ada uang sehingga montir bengkel tak berani mengerjakan.

"Setelah mereka kena tolak mereka dorong sepeda motor itu terus ke arah Kota Klaten hingga sampai di depan bengkel saya. Mereka mengeluh tak punya uang dan mendorong sekitar 10 kilometer," jelasnya.

Mendengar pengakuan dua pelajar itu, Yunus merasa kasihan dan tersentuh untuk memperbaiki sepeda motor dua pelajar itu.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/3/2023) sekitar pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB saat jam pelajar pulang sekolah.

"Wajahnya kayak mau nangis, terus saya cek sepeda motornya, terus saat itu terlihat vanbelt motornya memang putus. Terus saya bilang kalau ganti baru biayanya Rp180 ribu, tapi mereka cuma bawa uang nggak sampai Rp40 ribu," ungkap dia.

Selanjutnya, Yunus menawari agar dipasangkan vanbelt bekas agar sepeda motornya bisa hidup dan dipakai untuk pulang.

"Setelah terpasang dan sepeda motornya sudah hidup, dia hitung uang untuk bayar, tapi saya gratiskan, sambil bilang uangnya bawa pulang aja dan kembalikan ke teman-teman yang dipinjam," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved