Berita Sleman Hari Ini

Tekan Inflasi, Pemkab Sleman Datangkan Telur Ayam 40 Ton per Bulan dari Blitar 

Kebutuhan telur Ayam bagi penduduk Kabupaten Sleman sangat tinggi. Angka kebutuhan mencapai 712 ton per bulan. Jumlah tersebut sebenarnya bisa dipenuh

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Bupati Blitar Rini Syarifah (tengah) menunjukkan nota kesepahaman yang baru saja ditandatangani di pendopo rumah dinas Bupati Sleman, Kamis (9/3/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kebutuhan telur Ayam bagi penduduk Kabupaten Sleman sangat tinggi. Angka kebutuhan mencapai 712 ton per bulan.

Jumlah tersebut sebenarnya bisa dipenuhi dari produksi petani lokal namun terbatas.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Blitar untuk mendatangkan telur ayam ke Bumi Sembada. 

Baca juga: Perkedwi DIY Dukung Pemberian Edukasi Pertolongan Pertama Emergency Tourism

"Kita mengambil (telur ayam) satu minggu dua kali (dari Blitar). Satu bulan 40 Ton. Di Sleman ada, tapi belum mencukupi sehingga perlu ada tambahan agar dapat menurunkan inflasi. Terlebih mendekati bulan Ramadan permintaan naik sekali sehingga (persediaan) perlu ditingkatkan," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, setelah menandatangani nota kesepahaman dengan Pemkab Blitar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Kamis (9/3/2023). 

Perjanjian tersebut dalam upaya pengendalian inflasi.

Bentuk konkretnya, kedua daerah akan saling bersinergi dan bekerjasama bukan hanya pada persediaan bahan pangan telur ayam yang pengirimannya telah dimulai sejak September lalu.

Melainkan juga di bidang Pendidikan, peningkatan IPM maupun Pariwisata. 

Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Rudi Suryanto mengatakan kebutuhan telur ayam bagi penduduk Kabupaten Sleman sekitar 712 ton per bulan sedangkan total produksi per bulan 1.017 ton.

Artinya, kata dia produksi telur ayam sebenarnya surplus namun tidak semua telur ayam diserap bagi penduduk Sleman. 

"Ada yang dibawa ke luar daerah sehingga sebagian harus mengambil dari Kabupaten Blitar. Jumlahnya 40 ton per bulan," kata dia.  

Sementara itu, Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan, produksi telur ayam di Kabupaten berjuluk The Land of Kings sangat tinggi per hari bisa mencapai 450 ton atau 30 persen dari kebutuhan telur ayam nasional.

Karenanya, selain dengan Kabupaten Sleman, perjanjian kerjasama serupa juga dilakukan Blitar dengan Kabupaten lain.

Terutama dalam penyediaan telur ayam maupun cabai.

Dua komoditas tersebut dinilai paling banyak penyumbang penurunan inflasi di Blitar.

Adapun dalam perjanjian kerjasama dengan Sleman, Rini mengaku tertarik untuk belajar bagaimana peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pengembangan sektor Pariwisata. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved