Kasus Mario Dandy

Kabar Terbaru Korban Penganiayaan Mario Setelah 2 Pekan Dirawat di ICU, D Tunjukan Reaksi Emosional

Anak salah satu pengurus GP Anshor tersebut sudah melewati masa kritis dan mulai bisa membuka mata, menggerakan tangan, dan juga kaki.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Twitter/@seeksixsuck
Kondisi D (17), korban yang dianiaya Mario Dandy Satrio (20), terkini dibagikan oleh sang ayah, Jonathan Latumahina, setelah dua pekan dirawat di rumah sakit. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kabar gembira datang dari D (17), korban penganiayaan Mario Dandy Satrio.

Setelah menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Mayapada selama 2 pekan, D mulai menunjukan progres yang positif.

Anak salah satu pengurus GP Anshor tersebut sudah melewati masa kritis dan mulai bisa membuka mata, menggerakan tangan, dan juga kaki.

Pihak keluarga pun berharap agar D bisa segera keluar dari ruang ICU dan menjalani perawatan di ruang biasa.

Informasi terbaru kondisi D ini disampaikan oleh Juru bicara keluarga D, M Rustam.

Selain itu, ayah D, Jonathan Latumahina juga sudah mengunggah video kondisi terbaru sang anak melalui akun Iwitter pribadinya pada Selasa (7/3/2023) kemarin.

Dalam video berdurasi 32 detik yang diunggah Jonathan Latumahina, terlihat D mengerang. Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) itu menunjukkan reaksi emosional saat jari-jemarinya disentuh.

D menunjukan reaksi emosi.

Menurut Rustam, reaksi yang ditunjukan oleh D ini merupakan hal yang wajar saat pasien melewati fase kritis.

"Secara medis, menurut dokter, reaksi emosional yang ditunjukkan D tidak ada istilahnya. Tapi itu bisa dikatakan bahwa D tengah melewati fase kritisnya," ujar Rustam di Rumah Sakit Mayapada, Selasa seperti yang dikutip dari Kompas.com dalam artikel berjudul "Kondisi D Dua Pekan Usai Dianiaya Mario: Lewati Masa Kritis dan Tunjukkan Reaksi Emosi,".

"Sekarang D juga sudah mulai tenang. Jadi boleh dibilang dia sudah melewati fase kritis," lanjut dia.

Rustam menjelaskan, reaksi emosional yang menggambarkan peristiwa terakhir yang dialami oleh D sebelum mengalami koma.

Tentu peristiwa terakhir yang diingat D adalah insiden penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap dirinya. Alhasil D tampak gelisah dan sesekali begitu ekspresif.

"Itu reaksi emosional saja. Jadi dia sempat meluapkan emosinya (seperti dalam video yang diunggah ayah D). Menurut dokter itu adalah ekspresi terakhir yang ada di memorinya. Mungkin itu adalah pas kejadian penganiayaan," ungkap dia.

Reaksi emosional yang ditunjukan oleh D ini menurut Rustam sempat membuat keluarga khawatir.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved