Konflik Semenanjung Korea
Berani Tembak Rudal Korea Utara, Adik Kim Yo Jong Sebut Negaranya Siap Berperang
Korea Utara menyebut debagai deklarasi perang jika ada negara yang berani untuk menembak jatuh rudalnya saat pelaksanaan ujicoba di Samudera Pasifik
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, PYONGYANG - Korea Utara bersikeras untuk melakukan ujicoba peluncuran rudalnya meski banyak ditentang oleh banyak negara.
Korea Utara menyebut ujicoba rudal yang dilakukan merupakan upaya untuk mempertahankan diri.
Bahkan Korea Utara menyebut debagai deklarasi perang jika ada negara yang berani untuk menembak jatuh rudalnya saat pelaksanaan ujicoba di atas Samudera Pasifik.
Hal itu disampaikan langsung oleh adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong.
Ancaman itu disampaikan oleh Kim Yo Jong untuk merespon latihan perang yang digelar oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.
"Itu akan dianggap sebagai deklarasi perang yang jelas melawan DPRK (singkatan nama resmi Korea Utara), jika tanggapan militer seperti intersepsi terjadi terhadap uji coba senjata strategis kami," kata Kim Yo Jong, adik perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dikutip dari kantor berita AFP.
"Lautan Pasifik bukan milik dominium AS atau Jepang," lanjutnya.
Korea Utara "selalu siaga untuk mengambil tindakan yang tepat, cepat dan luar biasa setiap saat", tambah pernyataannya, yang diterbitkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).\
Korea Selatan dan AS memang akan menggelar latihan perang besar-besaran pada pertengahan Maret ini.
Latihan perang tersebut merupakan yang terbesar digelar oleh kedua negara dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Rencananya, latihan Freedom Shield yang dijadwalkan setidaknya 10 hari mulai 13 Maret 2023.
Dalam latihan perang ini, AS menurunkan pesawat pembom berat B-52 berkemampuan nuklir.
Dalam pernyataan terpisah pada Selasa (7/3/2023), Kementerian Luar Negeri Korea Utara menuduh Amerika Serikat sengaja meningkatkan ketegangan.
"Latihan udara bersama baru-baru ini... dengan jelas menunjukkan bahwa skema AS untuk menggunakan senjata nuklir melawan DPRK sedang dilakukan pada tingkat perang yang sebenarnya," ucap Kemlu Korut yang diterbitkan KCNA.
"Kami sangat menyayangkan ketegangan tak bertanggung jawab dan mengkhawatirkan yang diciptakan AS dan Korea Selatan," imbuhnya.
Tahun lalu, Korea Utara menyatakan dirinya sebagai negara berkekuatan nuklir yang tidak dapat diubah dan mencatatkan rekor penembakan sejumlah rudal. (*)
Respon Teror Balon Sampah Korea Utara, Presiden Korsel Resmi Tangguhkan Perjanjian Militer |
![]() |
---|
Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Hwasong18 ke Laut Jepang, Mampu Melesat 1001 Km |
![]() |
---|
Korea Utara Kembangkan Senjata Terbaru, Drone Bawah Laut Berkemampuan Nuklir |
![]() |
---|
Korut Sukses Gelar Simulasi Serangan Balik Rudal Berhulu Ledak Nuklir Tiruan, Ini Respon Kim Jong Un |
![]() |
---|
Korea Utara Nekat Luncuran Rudal Balistik Meski Dikecam Banyak Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.