Konflik Semenanjung Korea

Korea Utara Kembangkan Senjata Terbaru, Drone Bawah Laut Berkemampuan Nuklir

Drone bawah laut berkemampuan nuklir yang dikembangkan oleh Korea Utara ini dirancang untuk melepaskan "tsunami radioaktif" ke wilayah musuh.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Twitter
Korea Utara menguji pesawat tak berawak (drone) berkemampuan nuklir bawah laut yang dirancang untuk melepaskan "tsunami radioaktif". 

TRIBUNJOGJA.COM - Korea Utara terus mengembangkan sistem persenjataanya.

Tak hanya fokus mengembangkan rudal balistik, Korea Utara juga mengembangkan drone laut berkemampuan nuklir.

Drone bawah laut berkemampuan nuklir yang dikembangkan oleh Korea Utara ini dirancang untuk melepaskan "tsunami radioaktif" ke wilayah musuh.

Drone bawah laut milik Korea Utara inipun sudah menjalani uji coba beberapa waktu yang lalu.

Uji coba peluncuran drone bawah laut ini disaksikan langsung oleh Kim Jong Un.

Dengan alutsista modern yang dimilikinya ini, Korea Utara menargetkan bisa menghancurkan kapal dan pelabuhan angkatan laut (AL) musuh, kata media pemerintah.

Misinya untuk menguji kemampuan memicu ledakan destruktif skala super dan gelombang, lapor KCNA, Jumat (24/3/2023).

"Drone serang bawah air nuklir ini dapat dikerahkan di pantai dan pelabuhan mana pun atau ditarik oleh kapal permukaan untuk operasi," terang KCNA seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.

Latihan peluncuran doren bawah laut ini dilaksanakan pada Selasa (21/3/2023).

Menurut KCNA seperti yang dikutip dari Al Jazeera, drone bawah laut milik Korea Utara ini ditempatkan di perairan Provinsi Hamgyong Selatan.

Drone itu berada di bawah air selama 59 jam 12 menit dan pada kedalaman sekitar 80 hingga 150 meter (260 hingga 490 kaki), sebelum diledakkan di perairan lepas pantai timurnya pada Kamis (23/3/2023).

KCNA tidak merinci kemampuan nuklir drone itu.

Untuk Serangan Diam-diam

Korea Utara memproduksi drone bawah laut berkemampuan nuklir ini untuk memperkuat militernya.

Dengan drone bawah laut ini, Korea Utara mampu untuk melakukan serangan diam-diam di perairan musuh dan menghancurkan kelompok penyerang angkatan laut dan pelabuhan operasional utama,.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved