PSS Sleman

PSS Sleman Kalah Enam Kali Beruntun, Masih Terbanyak Telan Kekalahan di Liga 1

PSS Sleman belum mentas dari keterpurukan setelah menelan kekalahan kali keenam secara beruntun saat menghadapi Bhayangkara FC.

Penulis: Sigit Widya | Editor: Sigit Widya
Dok PSS Sleman
PSS Sleman kalah enam kali secara beruntun di Liga 1. Menjamu Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo, Senin (6/3/2023), PSS Sleman tumbang dengan skor 0-1. 

RANS menghuni posisi juru kunci dengan koleksi 18 poin dari 28 pertandingan. Barito di atasnya dengan 25 poin dari 27 partai. Persik menempati peringkat persis di bawah PSS Sleman dengan 26 poin dari 27 pertandingan.

Dengan kata lain, jumlah laga yang telah dimainkan oleh PSS Sleman lebih banyak daripada tiga tim itu. Beruntung bagi PSS Sleman, kompetisi Liga 1 musim ini tidak memberlakukan sistem degradasi atau turun kasta ke Liga 2.

Artinya, semisal nanti terjerembab di zona merah, PSS Sleman masih bermain di kompetisi sepak bola kasta tertinggi pada musim depan. Lantas, apa kata pelatih Seto Nurdiyantoro setelah PSS Sleman kalah lagi?

PSS vs Bhayangkara 3
PSS Sleman kalah enam kali secara beruntun di Liga 1. Menjamu Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo, Senin (6/3/2023), PSS Sleman tumbang dengan skor 0-1.

Baca juga: PSS Sleman Paling Banyak Kalah, Paling Minim Cetak Gol, Seto Minta Maaf

"Kekalahan kali ini adalah untuk kali kesekian yang diderita oleh PSS Sleman. Saya harus bilang maaf lagi kepada teman-teman suporter yang sangat mencintai PSS Sleman," kata Seto Nurdiantoro seusai pertandingan.

Seto juga menyampaikan lagi hal serupa setiap PSS Sleman menderita kekalahan, yakni hasil yang didapatkan di luar ekspektasi serta rencana. Menurutnya, PSS Sleman harus kehilangan beberapa pemain pilar karena cedera.

"Sekali lagi, hasil melawan Bhayangkara FC benar-benar di luar perkitaan. Jihad Ayoub dan Jonathan Cantillana cedera. Tapi, apapun itu, pemain dan pelatih sudah mencoba semaksimal mungkin, sekuat tenaga," ujarnya.

Lebih lanjut, satu hal yang patut digaris bawahi, Seto menyatakan salut kepada suporter. Baginya, mereka luar biasa. Kedewasaan dan dukungan suporter sedari awal sampai akhir menjadi pembelajaran penting bagi Seto.

"Masalah hasil, saya yang bertanggung jawab. Ke depan, manajemen tentu berpikir ulang. Siapapun yang bekerja untuk PSS sleman pada musim depan, semoga bukan sekadar profesional, tetapi juga dengan hati," tambahnya.

Bek senior Dedy Gusmawan turut menyampaikan permintaan maaf lantaran PSS Sleman lagi-lagi gagal untuk mempersembahkan kemenangan bagi suporter maupun seluruh pencinta sepak bola di Kabupaten Sleman.

"Kepada suporter, kami ucapkan maaf karena PSS Sleman belum tampil maksimal dan memberikan hasil terbaik. Percayalah, dalam sisa pertandingan ke depan, kami pasti mempersembahkan kemenangan," tegas Dedy.

Baca juga: PSS SLEMAN: Pemain Asing dari Masa ke Masa dan Lika-liku Mencari Pengganti Duarte

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved