Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

UPDATE Terbaru Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang,19 Tewas, Pencarian Dilanjutkan Pagi Ini

Update terbaru data korban meninggal dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta hingga Sabtu (4/3/2023) malam menjadi 19 orang

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.com/Tria Sutrisna
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang - Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Update terbaru data korban meninggal dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta hingga Sabtu (4/3/2023) malam menjadi 19 orang.

Upaya pencarian terhadap korban masih akan diteruskan pada Minggu (5/3/2023) pagi ini.

Jumlah korban kemungkinan masih bisa bertambah karena proses pencarian masih terus berlangsung.

Sementara itu berdasarkan laporan Kompas TV, masih ada sejumlah warga yang dinyatakan hilang dalam peristiwa tersebut.

Dikutip dari Tribunnews.com, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan proses pencarian korban kebakaran di Depo Pertamina Plumpang pada Minggu pagi ini akan menggunakan ekskavator.

"Besok pagi (pagi ini) sudah terang kita lakukan upaya evakuasi, kita menduga (masih ada korban),"kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan seperti yang dikutp dari dikutip Tribunnews.com, Minggu (5/3/2023).

"Iya (menggunakan) ekskavator,"lanjutnya.

Sementara itu hingga Sabtu (4/3/2023), sedikitnya ada 516 orang masih mengungsi di RPTRA Rasela, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Para pengungsi terdiri dari orang dewasa dan sebagian lanjut usia, balita, hingga ibu hamil.

"Sejauh ini yang diungsikan di RPTRA Rasela ada 516 jiwa. Itu 140 KK, lansia ada 28 orang, balita 41 orang, serta ibu hamil empat orang," kata Pengelola RPTRA Rasela, Febri Anna di lokasi.

Febri mengatakan, ratusan jiwa korban kebakaran ini mengungsi sejak kebakaran terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

Para korban terdampak tidur di dalam tenda-tenda yang dibuka berbagai instansi, seperti BPBD DKI Jakarta, Polri, dan TNI.

Febri menambahkan, semenjak RPTRA Rasela dibuka sebagai tempat pengungsian, bantuan pun berdatangan.

Saat ini, bantuan yang tersedia di RPTRA Rasela, mulai dari makanan, obat-obatan, hingga popok bayi.

"Alhamdulillah sejauh ini bantuan kita melimpah, tercukupi. Semoga bisa memenuhi sampai waktunya nanti," ucap Febri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved