Peringatan Setahun HPKN, Sri Sultan HB X: Inspirasi Peradaban dalam Membangun Indonesia

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X ketika bertindak menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara Tahun 2023 DIY di

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Humas Pemda DIY
Upacara peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara di Stadion Mandala Krida, Rabu (1/3/2023) 

Kedepan, ketiganya bersama-sama akan menggandeng lebih banyak provinsi yang ada di seluruh Indonesia.

"Semoga cita-cita para founding fathers dalam menegakan kedaulatan berarti tepat menyadarkan kembali kita tentang cita-cita beliau. Mengingat dan menyadarkan kita tentang nilai penting Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan Bendera Merah Putih mampu dimaknai kedepannya. Terimakasih atas kerjasama dan kolaborasi khususnya komunitas sejarah," ujarnya dalam Talkshow, Teatrikal dan Peluncuran Buku Hari Penegakan Kedaulatan Negara Jembatan Emas Tiga Daerah: Yogyakarta -Bangka-Sumatera Barat Menegaskan Kedaulatan Negara (1948-1949) di Aula Disbud DIY, Rabu (1/3/2023).

Peluncuran buku ini pun menandai satu tahun peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara pasca terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) No.2 Tahun 2023 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara. 

Selain talkshow dan peluncuran buku, ditampilkan teatrikal dari tiga provinsi  yaitu dari DIY tentang Agresi Militer Belanda III, penangkapan para pemimpin bangsa hingga pengasingan, Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Jogja Kembali, dari Bangka Belitung tentang pengasingan para pemimpin hingga 1 Maret 1949 serta dari Sumbar tentang pembentukan Pemerintah Darurat RI dan perjuangannya.

Dian mengungkapkan pihaknya dengan kesadaran merasa perlu adanya momen pemersatu yang bisa digali dari sejarah dan dari sinilah bisa dilihat bahwa peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 sanga pas  dirayakan bersama. Karena didalam peristiwa inilah menunjukkan suatu nilai-nilai penting makna kesatuan semua elemen masyarakat dari seluruh penjuru negeri untuk menunjukkan satu eksistensi RI.

"Peristiwa ini sangatlah bermakna karena ketika RI belum lahir, bangsa Indonesia, rakyatnya bersatu padu menyelamatkannya. Kami sangat bersyukur, titik penting inilah yang kita peringati sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara," katanya.

Satu tahun peringatan Hari Besar Nasional ini  dinilai Dian sangat luar biasa karena dapat mengenang bersama  tiga  provinsi yang menunjukkan suatu nilai Hari Penegakan Kedaulatan Negara bukanlah hanya milik DIY semata, ini adalah  milik semuanya sebagai hari besar nasional.

"Untuk itu, kami sangat berterima kasih kepada provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Sumbar. Jalinan kerjasama ini karena ketiga provinsi memiliki koneksi historis yang menguatkan dalam menegakan kedaulatan dulu, sekarang dan kedepan," tambahnya.

Sejarawan UGM, Sri Margono yang juga editor buku tersebut menyampaikan, jika ada fakta baru sejarah akan terus berubah. 

Dalam konteks Indonesia pada masa revolusi, ternyata masih banyak fakta-fakta sejarah yang belum terungkap, salah satunya kehidupan pemimpin RI yang diasingkan di Bangka. 

Karenanya, buku ini berupaya mengungkap fakta -fakta baru mengenai kehidupan para pemimpin RI yang dibuang di Bangka.

"Ini adalah periode penting yang menghubungkan Bukittinggi Sumbar, Bangka dan DIY. Komunikasi tiga provinsi inilah disebut jembatan emas yang menghubungkan dalam menegakan kedaulatan negara yang diungkapkan dalam buku ini,'" ucapnya.

Margono juga berterima kasih dan mengapresiasi atas dukungan Pemda DIY, Pemerintah Provinsi Bangka dan Sumbar dengan  diluncurkannya buku tersebut.

Harapan Dosen Ilmu Sejarah UGM ini semoga bisa dihasilkan dan diungkapkan kembali fakta-fakta sejarah lain yang belum terungkap sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan memperingati hari besar sejarah selalu berdasarkan kajian-kajian akademik yang bisa dipertanggungjawabkan.

Sementara itu, Kepala Disbud Sumbar Syaifullah melalui live streaming mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi tiga provinsi yaitu DIY, Bangka dan Sumbar untuk menggali sejarah . 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved