Perang Rusia Vs Ukraina

Drone Tak Dikenal Jatuh di Sekitar Fasilitas Gazprom Dekat Moskow

Sebuah drone tak dikenal jatuh di dekat fasilitas Gazprom, tak jauh dari Moskow, Selasa (28/2/2023) pagi. Diduga drone itu akan menyerang objek vital.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Southfront.org
ILUSTRASI - Foto peluncuran diduga drone kamikaze terbaru Ukraina dari sebuah mobil pikap. Drone ini dikembangkan di Kiev dan menyerupai rudal yang mampu mencapai sasaran hingga 300 kilometer. 

Menurut outlet berita Baza, jet beterbangan di udara saat apa yang disebut rencana Kovyor (karpet) diaktifkan di St Petersburg.

Rencana tersebut dimulai jika terjadi serangan ilegal oleh pesawat atau UFO ke wilayah udara negara tersebut.

Outlet lokal Fontanka mengklaim Kementerian Pertahanan telah memberi tahu administrasi Pulkovo sebuah benda terbang tak dikenal telah terdeteksi antara 160 km dan 200 km di luar St Petersburg.

Menurut prosedur, bandara harus berhenti menerima penerbangan jika terjadi insiden seperti itu.

Sebuah sumber mengatakan kepada kantor berita Ria-Novosti wilayah udara di sekitar kota mulai dibuka kembali tak lama setelah tengah hari.

Surat kabar Kommersant melaporkan regulator lalu lintas udara nasional Rosaviatsia telah memberi tahu operator pembatasan di sekitar St Petersburg telah dicabut.

Data dari situs web Flightradar24 juga menyebutkan pesawat sudah mulai kembali ke wilayah udara di sekitar kota.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, hubungan Rusia dengan AS dan Eropa telah berubah secara radikal sejak Presiden Vladimir Putin menyusun proposal perjanjian keamanan akhir 2021, sebelum operasi khusus dilancarkan ke Ukraina.

"Jika mereka mau, mereka bisa duduk di meja perundingan (saat itu, sebelum keputusan untuk melancarkan operasi militer di Ukraina)," katanya.

“Akan ada pembicaraan yang sangat kompleks, posisional, kadang-kadang tidak dapat didamaikan, tetapi itu akan berlangsung. Tapi mereka menolak," kata Peskov.

Dengan upaya dialog yang gagal, ketegangan terus meningkat antara Moskow dan barat menjelang konflik di Ukraina.

Peskov berpendapat NATO sekarang sepenuhnya terlibat dalam permusuhan, mencatat intelijen mereka bekerja melawan Rusia 24 jam sehari, senjata mereka dipasok ke Ukraina secara gratis untuk menembak militer Rusia, dan menembaki warga Ukraina.(Tribunjogja.com/RussiaToday/xna)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved