Perang Rusia Vs Ukraina

Menlu Hongaria Kecam Sanksi Uni Eropa yang Menyasar Kebebasan Media

Menlu Hongaria Peter Szijjarto mengecam paket sanksi Uni Eropa ke Rusia yang menyasar media dan jurnalis Rusia. Sanksi itu melanggar kebebasan pers.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
www.prezydent.pl/WikipediaCommon
UNI EROPA - Suasana sidang Komisi Uni Eropa di Lisabon, Portugal. Negara-negara Uni Eropa sepakat mengurangi dan akan menghentikan impor gas dari Rusia menyusul konflik Ukraina. 

“Kami mengambil lebih banyak tindakan, menangani sektor perbankan, akses ke teknologi penggunaan ganda dan teknologi canggih. Kami akan terus meningkatkan tekanan pada Rusia – dan kami akan melakukannya selama diperlukan,” kata Borrell.

Pembatasan baru menargetkan berbagai macam barang penggunaan ganda, dengan blok tersebut memperluas sanksinya terhadap 96 entitas lain yang diduga terlibat dalam memasok militer Rusia.

Pembatasan baru juga mencakup larangan ekspor baru untuk berbagai macam barang elektronik, kendaraan khusus, suku cadang mesin, suku cadang truk dan mesin jet, serta barang untuk sektor konstruksi.

Selain itu, blok tersebut melarang warga negara Rusia mana pun untuk memegang posisi apa pun di badan pengatur infrastruktur dan entitas penting UE.

Brussel mengklaim pengaruh Moskow di bidang-bidang seperti itu dapat membahayakan fungsi mereka yang baik dan pada akhirnya menimbulkan bahaya bagi warga Eropa.

Pembatasan sekali lagi menargetkan media yang berafiliasi dengan negara Rusia, dengan Uni Eropa menangguhkan lisensi penyiaran untuk RT Arabic dan Sputnik Arabic.

Departemen outlet lain, yang mengudara dalam berbagai bahasa, telah berulang kali menjadi sasaran blok tersebut.

Paket sanksi anti-Rusia, untuk pertama kalinya, menargetkan tujuh entitas Iran, yang diyakini UE terlibat dalam memasok drone bunuh diri ke Moskow.

Baik Iran maupun Rusia tidak mengkonfirmasi pengiriman semacam itu benar-benar terjadi, sementara tidak ada bukti kuat untuk membuktikan asal Iran dari drone yang pernah muncul.

Setelah mengadopsi banyak sanksi anti-Rusia selama setahun terakhir, UE semakin sulit menemukan area baru ekonomi Rusia untuk ditargetkan secara berarti.

Masalah ini diakui Presiden Dewan Eropa Charles Michel awal pekan ini.

Paket sanksi peringatan minggu ini menjadi subyek perdebatan sengit antara diplomat negara anggota.

Polandia, tetangga terkeras Rusia, dilaporkan mengancam untuk memblokirnya sama sekali karena dianggap terlalu lemah.(Tribunjogja.com/RussiaToday/RiaNovosti/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved