Berita Pendidikan Hari Ini

Mahasiswa KKN UAD Sulap Limbah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aroma Terapi

Sebanyak 9 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Bongos II, Kalurahan Gadingsari

Ist
Sebanyak 9 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Bongos II, Kalurahan Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. 

TRIBUNJOGJA.COM - Sebanyak 9 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Bongos II, Kalurahan Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.

Pada kegiatan KKN kali ini, mahasiwa KKN UAD melaksanakan sosialisasi pengelolaan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah yang disulap menjadi lilin aromaterapi.

Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di Posko KKN UAD Dusun Bongos II, Kalurahan Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul dengan mengundang ibu-ibu PKK setempat.

Sebelum memulai praktek pembuatan lilin aromaterapi, mahasiswa KKN UAD menyampaikan sosialisasi mengenai limbah rumah tangga minyak jelantah tersebut.

Sosialisasi dimulai dengan menjelaskan pengertian dari limbah minyak jelantah yang dilanjutkan dengan penyampaian informasi mengenai dampak negatif dari penggunaan minyak jelantah secara berulang-ulang.

Sosialisasi diakhiri dengan penyampaian informasi bagaimana cara pengelolaan limbah minyak jelantah yang salah satunya adalah dapat diolah menjadi lilin aroma terapi.

Ide dari program kerja ini dicetuskan oleh dua mahasiswi KKN UAD yakni Nahdah Taqiyyah dan Nurullita Tri Andini yang juga menjadi pembicara dalam sosialisasi ini.

Nahdah mengatakan, ide pengelolaan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini dipilih karena limbah minyak jelantah mudah didapatkan.

Selain itu, bahan dan alat yang dibutuhkan pun sangat mudah untuk didapatkan, baik dibeli secara offline maupun online.

Dalam proses pembuatan lilin aromaterapi ini pihaknya memberikan kebebasan untuk ibu-ibu yang hadir dapat memilih wangi dari essential oil untuk dimasukan ke lilin yang nantinya akan dibawa pulang.

“Setelah selesai memilih essential oil, kami juga memberikan kesempatan untuk ibu-ibu dapat menuangkan essential oil tersebut ke dalam lilin dan mengaduknya supaya nantinya saat lilin sudah beku dan dapat dihidupkan, wangi dari essential oil, tersebut dapat tercium dengan jelas,” kata Nahdah.

Sementara itu, Ketua Ketua KKN UAD unit X.D.1 di Dusun Bongos II, Raafi Taufiqurrahman berharap kedepannya masyarakat dapat memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi barang yang berguna seperti lilin aromaterapi.

“Pembuatan lilin aromaterapi ini tentunya akan menjadi alternatif untuk menambah perekonomian bagi masyarakat,” kata Raafi. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved