Perang Rusia Vs Ukraina

China Minta AS Tak Mendikte Beijing Terkait Kerjasama dengan Rusia

China memperingatkan AS tidak punya hak mendikte Beijing terkait hubungan kerjasama China-Rusia dan juga dalam perang Ukraina.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
AFP via BBC
Presiden China Xi Jinping ketika berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat berkunjung ke Moskwa pada Rabu (5/6/2019). 

Beijing juga menyuarakan penggunaan sanksi sepihak Washington sebagai alat kebijakan luar negeri.

Mao Ning menyatakan secara tegas, China terus menjalin komunikasi dengan semua pihak dalam konflik Rusia-Ukraina, termasuk Kiev.

"Posisi China dalam krisis Ukraina konsisten dan sangat jelas," kata Mao Ning.

“Intinya adalah menyerukan perdamaian dan mempromosikan dialog serta mempromosikan solusi politik untuk krisis. Kami selalu menjaga komunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat termasuk Ukraina,” kata Mao.

Washington terus menyuarakan sikap negatif ke China, dan menuduh negara itu akan mengekspor drone serang ke Rusia.

Amerika Serikat berjuang untuk mencegah China memberikan bantuan militer ke Rusia itu, yang bisa berkembang ke pengiriman peralatan mematikan.

Kremlin menolak mengomentari saran Washington, dengan mengatakan semua informasi ini telah dibantah pihak China.

Di Moskow, mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, mengatakan pasokan senjata yang berkelanjutan ke Kiev berisiko menimbulkan bencana nuklir global.

Tak hanya AS, NATO memperingatkan China agar tidak memasok bantuan mematikan ke Rusia, kemungkinan termasuk drone.

Direktur CIA William Burns mengatakan pada akhir pekan badan intelijen AS percaya Beijing sedang mempertimbangkan bantuan militer ke Rusia meskipun belum mencapai keputusan akhir.

"Jika menempuh jalan itu, itu akan merugikan China," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan kepada CNN.

Di Kiev, Presiden Volodymir Zelensky mengatakan pada Jumat berencana bertemu Presiden China Xi Jinping, tetapi tidak mengatakan kapan pertemuan seperti itu akan terjadi.

Saat pejabat tinggi Partai Komunis China Wang Yi ke Moskow pekan lalu, ia menyebutkan Xi Jinping akan menemui Vladimir Putin dalam waktu dekat.

Putin pun menyabut gembira rencana kunjungan Xi Jinping, dan secara terbuka menyebutkan hubungan kedua negara sangat baik.(Tribunjogja.com/Aljazeera/RussiaToday/xna)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved