Politik Global
China Sebut AS Konyol dan Histeris Hadapi Balon Udara
Pejabat Politibiro PKC Wang Yi menyebut AS bertindak konyol dan histeris menghadapi balon China yang melintasi AS.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Blinken Peringatkan China
Sabtu malam, Menlu AS Antony Blinken bertemu Wang Yi, memperingatkan China agar tidak memberikan dukungan mematikan ke Rusia.
Blinken juga mengutuk apa yang ia sebut pelanggaran wilayah udara Amerika Serikat oleh balon China.
Pertemuan dua pejabat senior itu terjadi pada Sabtu malam di sela-sela konferensi keamanan global di Munich, Jerman, hanya beberapa jam setelah Wang memarahi Washington.
Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan Minggu pagi di acara NBC News “Meet the Press with Chuck Todd,” Blinken mengatakan AS sangat prihatin China mempertimbangkan dukungan lebih jauh ke Rusia.
Blinken mengaku menjelaskan kepada Wang Yi, keputusan itu akan menimbulkan konsekuensi serius dalam hubungan AS-China.
“Ada berbagai jenis bantuan mematikan yang setidaknya mereka pertimbangkan untuk diberikan, termasuk senjata,” kata Blinken.
Berbicara kepada wartawan dalam panggilan pengarahan, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan China mencoba untuk mendapatkan keduanya.
Rusia dan China menandatangani kemitraan “tanpa batas” Februari lalu tak lama sebelum pasukan Rusia menginvasi Ukraina.
Hubungan ekonomi mereka berkembang pesat karena koneksi Moskow dengan barat telah menyusut.
Barat telah mewaspadai tanggapan China terhadap Ukraina, dengan beberapa peringatan emenangan Rusia akan mewarnai tindakan China terhadap Taiwan.(Tribunjogja.com/RussiaToday/Aljazeera/xna)
Profil Bola Tinubu, Akuntan Lulusan AS, Pernah Jadi Keuangan di ExxonMobil Nigeria |
![]() |
---|
Politikus Senior Bola Tinubu Terpilih Jadi Presiden Nigeria |
![]() |
---|
China Kecam AS soal Asal Usul Virus Corona, Penyelidikan FBI Sudah Dipolitisasi |
![]() |
---|
Sergey Lavrov : Pendaftar BRICS Mencapai 20 Negara di Asia dan Afrika |
![]() |
---|
China Kecam Mentalitas Perang Dingin, Hegemonisme, dan Unilateralisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.