Berita Jogja Hari Ini

Muswil Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY Bertema Membumikan Risalah Islam Berkemajuan Mencerahkan Jogja

Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah ke-13 dan Aisyiyah ke-12 DI Yogyakarta resmi dibuka, Sabtu (18/2/2023) di Gedung Siti Bariyah Lantai 1 Kampus

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah ke-13 dan Aisyiyah ke-12 DI Yogyakarta resmi dibuka, Sabtu (18/2/2023) di Gedung Siti Bariyah Lantai 1 Kampus Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Jalan Siliwangi, Nogotirto, Gamping, Sleman. 

Ia juga menyinggung bagaimana Muhammadiyah berkembang pesat, bahkan hingga tanah Papua.

Dia mengungkap, organisasi Muhammadiyah di Papua turut dimekarkan sesuai dengan pemekaran provinsi.

Pihaknya juga bakal membuka rumah sakit di Bumi Cendrawasih.

Tidak lupa, Agus mengatakan, Muhammadiyah hadir di Yogyakarta, di Kampung Kauman pada 18 November 1912.

Bahkan, kehadiran Muhammadiyah didukung penuh oleh Kerajaan Kraton Yogyakarta.

“Maka tentu saja ini harus terus menjadi spirit bagi kita. Yogyakarta, khususnya Muhammadiyah dan Aisyiyahnya harus terus menginspirasi perkembangan bagi Persyarikatan ditempat yang lain,” ujarnya.

Maka, usaha untuk menginspirasi itu dengan menggerakkan seluruh sumber daya manusia yang ada dan juga kemampuan kapabilitas secara komprehensif.

Dengan begitu, Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY dapat menginspirasi bagi perserikatan yang lain untuk membangun pusat keunggulan.

Pusat keunggulan yang dimaksud berupa unggul di bidang pendidikan. Pendidikan yang dikelola oleh Muhammadiyah dan Aisyiyah saat ini telah menunjukkan eksistensi keunggulan dan kemajuan. Salah satunya pendidikan di perguruan tinggi.

“Kita bersyukur tiga perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta ini menjadi perguruan pembina bagi levelnya masing-masing. UNISA Yogyakarta, UMY, dan UAD menjadi kebanggaan kita semua karena telah terakreditasi A unggul,” ucapnya.

Selain itu, pendidikan TK, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK Muhammadiyah di DIY harus makin digenjot untuk bisa menjadi unggul. Termasuk di dalamnya ada amal usaha seperti rumah sakit.

Rumah sakit Muhammadiyah telah unggul. Salah satunya PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang kini telah memasuki usia satu abad.

 Pendirian rumah sakit oleh dorongan pemikiran majunya Kiai Haji Sudja’ telah berdampak efektif dan positif bagi kehidupan warga masyarakat.

Baca juga: Karang Taruna dan Pelaku Jasa Pariwisata Ikut Bersihkan Sampah Sungai di Pantai Parangtritis

Dari sinilah Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY telah menginspirasi perserikatan yang lain untuk bersama-sama membangun pusat keunggulan di masa depan.

“Oleh karena itu, ketika nanti seluruhnya Yogyakarta menjadi pusat-pusat keunggulan, maka yakin kita bisa menginspirasi ke tempat yang lain,” katanya.

Pusat keunggulan itu ditopang dengan potensi yang dimiliki oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.

Ia meyakini jika potensi yang dimiliki serikat Muhammadiyah dan Aisyiyah luar biasa.

“Oleh karena itu, Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY di periode ke depan harus bisa membangun pusat-pusat keunggulan. Karena itu merupakan kontribusi kita kepada umat dan bangsa yang kita cintai,” tuturnya. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved