Meneladani Semangat Bung Karno dengan Berkunjung ke Monumen Penjara Banceuy
Ahmad, seseorang yang merupakan penjaga Monumen Penjara Banceuy, mengatakan, Monumen Penjara Banceuy dulunya adalah penjara tingkat rendah yang
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM - Sekilas, Monumen Penjara Banceuy tidak terlihat dari jalan raya apabila wisatawan melintasi Jalan Banceuy, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.
Pasalnya, Monumen itu berada di belakang bangunan bertingkat.
Ahmad, seseorang yang merupakan penjaga Monumen Penjara Banceuy, mengatakan, Monumen Penjara Banceuy dulunya adalah penjara tingkat rendah yang didirikan di abad ke-19.
Baca juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemkot Yogya Intensifkan Monitoring Pohon Perindang
Dulu, penjara tersebut sangat kotor, bobrok dan tua.
Ada satu sel tahanan yang hingga kini masih dikenang oleh masyarakat.
Sebab, Presiden RI pertama pernah mendekam di Banceuy ketika dituding ingin menggulingkan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda.
"Beliau waktu itu ditahan di sini," kata laki-laki yang telah menjaga Monumen Penjara Banceuy sejak 1984 hingga saat ini kepada awak media, Jumat (17/2/2023).
"Beliau waktu itu mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia (PNI). Seluruh pemuda-pemudi dari seluruh Nusantara berkumpul di rumahnya (Bung Karno). Tak lama kemudian tercium kegiatan beliau oleh pemerintah Belanda," paparnya.
Atas itu lah, Bung Karno juga menulis sebuah buku berjudul Indonesia Menggugat.
Buku itu pun menjadi judul pidato pembelaan atau pledoi yang dibacakan Ir Soekarno saat berada di pengadilan pemerintah kolonial Belanda (yang saat ini dikenal dengan Gedung Indonesia Menggugat) pada 18 Agustus 1930.
Disampaikannya, buku itu pun ditulis di atas kaleng buang air (pispot) agar pemerintah Belanda tidak mengetahuinya.
Baca juga: Sering Merasa Emosi dengan Urusan Kantor? Cek Dulu Akar Permasalahan dari Dalam Diri
Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus orang yang turut serta memggelorakan Pancasila, Eko Suwanto, yang sedang mengunjungi Monumen Penjara Banceuy berujar, perjuangan Bung Karno sudah sewajarnya untuk terus dihormati dan dicontoh oleh anak-anak muda.
"Yakin lah bahwa ketika membela Indonesia itu, pasti tidak sia-sia. Karena perjuangan tidak sia-sia," tutur dia.
"Kita bisa belajar dari buku Indonesia Menggugat untuk membangun dan membangkitkan Indonesia, membangkitkan daya tahan dari berbagai goncangan, rintangan, tantangan tentu untuk menjaga Indonesia," tandas Eko. (Nei)
Dana Transfer DIY Dipotong, Eko Suwanto Ajak Swasta Dukung Anggaran Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Dukung Masyarakat Tangguh, Eko Suwanto Serahkan Alat Penanggulangan Bencana |
![]() |
---|
Dukung Masyarakat Tangguh, Eko Suwanto Serahkan Bantuan Alat Penanggulangan Bencana |
![]() |
---|
Penjelasan Pengelola GBK Soal Viral Suara Desahan |
![]() |
---|
DPRD Kota Yogyakarta Tekankan Spirit Berdikari Bung Karno dalam Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.