Akadama Rilis 'Salah Move On', Penutup Trilogi Patah Hati
Solois pop asal Yogyakarta, Akadama aka Desta Wasesa menutup trilogi lagu patah hatinya lewat ‘Salah Move On’. Lagu berdurasi tiga menit lima puluh
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
Agar mendapat kesan sedikit R&B, Akadama menyeret Yoga Bhakti, gitaris Milestone mengisi melodi dalam aransemen sederhana yang hanya berisi suara piano, bass, dan drum dengan layer minimalis itu.
Gitaris yang tumbuh dalam komunitas Jogja Blues Forum (JBF) itu juga menjadi juru rekam Akadama dan Richardus Ardita saat rekaman di Cat Paws Studio.
Single ‘Salah Move On’ terdengar lebih cerah dibanding dua lagu lainnya. Selain karena refrain yang dinyanyikan tegas, lagu ini mengajak banyak kawan ramai-ramai bernyanyi.
Haninditya Surya, Dhandy Satria (Summerchild Trio, The Melting Minds), Agripa, Dikasari, dan Fizz Hantoro (Tone Dial) menyumbang suara dan teriakan di akhir lagu.
"Semuanya spontai. Kebetulan pas rekaman ada kawan-kawan Rebellion Rose juga di sana tetapi mereka pulang duluan. Yang tersisa, dalam kondisi setengah kepala diseret Akadama take vokal dalam studio, dan proses ini terjadi begitu saja, natural," tambah Dhandy Satria.
Baca juga: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo Tingkatkan Minat Baca di Era Digital
Artwork ‘Salah Move On’ digarap Ruliana Sefrina menggunakan pena dan kertas. Tidak ada campur tangan digital dalam artwork yang menangkap getir dan kesemelehan lirik.
Uli, sapaan akrab Ruliana Sefrina sendiri adalah sosok yang membuat Akadama gagal move on dalam lagu ini. “Yah karena mungkin nggak bisa hidup bersama, minimal kami punya karya bersama,” tutup Akadama.
Sekadar informasi, Akadama merupakan proyek musik Desta Wasesa yang kerap difitnah sebagai penulis, jurnalis, sekaligus pengamat musik dengan konsep kolaborasi.
Ada enam lagu dalam katalognya sejak 2018 yakni ‘Kundera’ bersama Portelea, ‘Bungkam’ yang mendapat penghargaan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama UMON (Uncle T, Aul, dan Riski Farid), ‘Ahasveros’ bersama Aamaga, ‘Patah Hati itu A*u” menggandeng Gatralaringal (GIE), Hanni Mitsurugi (admin @musikjogja), dan Kemal Akbar (DOM 65).
Kembali bersama Gatra ditambah Astarina Dian (Circle Fox), Andreas Zamzammi (Jalan Batas Kota), dan Catur Kurniawan (Black Stocking, Portelea), Akadama merilis ‘Farida (Putar Balik)’ sebelum mengakhiri trilogy dengan ‘Salah Move On’. (Han)
995 Siswa Atlet Berprestasi Mendapat Penghargaan dari Pemerintah DIY |
![]() |
---|
Waspada Cuaca Ekstrem, Belasan Ribu Warga Kota Yogya Tinggal di Kawasan Rawan Bencana |
![]() |
---|
Semua OPD di Pemkot Yogya Difungsikan Jadi 'DLH', Keroyok Problem Persampahan |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkumham DIY dan ISI Yogyakarta Jajaki Kerja Sama Pendaftaran Paten |
![]() |
---|
Pemda DIY Genjot Ekosistem Riset, Swasta Diminta Ambil Peran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.