9 Desa di Klaten Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, Desa Bener Jadi yang Terparah
Berdasarkan data dari BPBD Klaten, terdapat tujuh desa yang tersebar di empat kecamatan mengalami kebanjiran.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
"Sampai Jumat siang dua dukuh masih terendam yakni Dukuh Kruken dan Tegalrejo," ucapnya.
Ia mengatakan, sebagian besar warga yang mengungsi di balai desa setempat sudah pulang ke rumah karena air sudah berangsur surut.
"Kalau yang di balai desa sempat 81 warga yang mengungsi, sekarang sudah pulang, di rumah pak carik sekitar 100 orang yang masih mengungsi karena rumahnya masih kebanjiran," ucapnya.
Ia menyebut, bantuan logistik sudah dikirimkan bagi warga yang mengungsi.
Mengingat cuaca masih sulit untuk diprediksi, pihaknya juga menyiapkan perahu karet untuk berjaga-jaga di desa tersebut.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Klaten, Rujedi endro Suseno mengatakan dua desa yang melaporkan adanya longsor yakni di Sorogaten Kecamatan Tulung dan Tegalmulyo Kecamatan Kemalang.
"Yang di Kemalang itu di tangga seribu Girpasang, itu tebing longsor dan membuat akses jalan setapak atau tangga itu tak bisa dilewati. Kalau Sorogaten sudah ditangani tak ada korban," imbuhnya. (*)
Pemkab Gunungkidul Siapkan Anggaran Rp650 Juta untuk Mitigasi Banjir Tahun Ini |
![]() |
---|
Mitigasi Banjir di Gunungkidul, Revitalisasi Luweng Gunung Ringin Jadi Prioritas |
![]() |
---|
10 Negara Paling Rawan Banjir, Indonesia Masuk Nomer Berapa? |
![]() |
---|
Belajar dari Banjir Bandang Bali, Bagaimana Langkah Antisipasi yang Tepat? |
![]() |
---|
Imogiri Masuk Peta Rawan Banjir, BPBD DIY Perbarui Peta Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.