Berita Gunungkidul Hari Ini

Peringati HPSN 2023, DLH Gunungkidul Gelar Aksi Bersih Pasar

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul melakukan aksi bersih-bersih pasar pada Kamis (16/02/2023) pagi.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Apel dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional di Pasar Argosari, Wonosari, Gunungkidul, Kamis (16/02/2023). Kegiatan juga diisi dengan aksi bersih-bersih pasar. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul melakukan aksi bersih-bersih pasar pada Kamis (16/02/2023) pagi.

Pasar Argosari , Wonosari jadi sasaran dari kegiatan ini.

Kepala DLH Gunungkidul , Harry Sukmono mengatakan aksi ini dilakukan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023.

"Ini juga jadi bentuk komitmen kami dalam pengelolaan sampah," jelas Harry.

Pasar Argosari sengaja dipilih mengingat tingkat sampah di titik ini termasuk besar.

Baca juga: Atasi Penanganan Sampah, Pemda DIY Hadirkan TPS 3R Gumegrah Jombor Kidul 

Berbagai instansi hingga komunitas masyarakat pun dilibatkan.

Lewat kegiatan ini, Harry ingin masyarakat bisa memahami cara memilah sampah sesuai jenisnya.

Sebab upaya ini dinilai bisa mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Ini juga komitmen kami untuk melibatkan masyarakat dalam mengelola sampah," ujarnya.

Aksi ini diawali dengan apel bersama yang dipimpin oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta.

Setelahnya, kegiatan bersih-bersih dilakukan secara berkelompok ke seluruh penjuru pasar.

Sunaryanta menilai HPSN jadi momentum untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah, khususnya prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle).

Baca juga: Ipung Ajak Tokoh Masyarakat Belajar Pengelolaan Sampah Secara Mandiri ke Daerah Lain

"HPSN jadi pengingat bagi kita bahwa pengelolaan sampah sangatlah penting," katanya.

Sunaryanta menjelaskan, reuse berarti menggunakan kembali barang yang bisa digunakan untuk fungsi yang sama.

Sedangkan recycle artinya mengolah barang bekas jadi produk yang bermanfaat.

Reduce pun akhirnya terjadi, di mana sampah bisa dikurangi.

Prinsip 3R ini pun diharapkan selalu disosialisasikan ke masyarakat luas.

"Lewat 3R, masalah sampah di Gunungkidul bisa diatasi," ujar Sunaryanta.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved