Berita Sleman Hari Ini
Bencana Tanah Bergerak Ancam 6 Rumah Warga di Wukirharjo Prambanan Sleman
Hujan deras dengan durasi cukup lama mengakibatkan sejumlah peristiwa bencana di Kabupaten Sleman. Satu di antaranya, bencana tanah bergerak
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Hujan deras dengan durasi cukup lama mengakibatkan sejumlah peristiwa bencana di Kabupaten Sleman.
Satu di antaranya, bencana tanah bergerak di Padukuhan Losari 1 RT 4, RW 6 Wukirharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman, pada Rabu (15/2/2023) dinihari.
Tanah yang bergerak lebih kurang seluas satu hektare.
Baca juga: Mantan Karyawan Suaka Team Management Diduga Curi Peralatan Kantor, Ini Kata Tri Suaka
"Kerusakan menutup akses jalan dan menimpa tembok teras (rumah warga)," kata Staf Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Sleman, Tri Tukijo Rabu.
Lokasi tanah bergerak berada di dekat area permukiman.
Setidaknya ada enam rumah warga yang terancam terdampak material tanah bergerak.
Antara lain Rumah Ngadimo (3 jiwa), Kamiso (3 jiwa), Fajar (3 jiwa), Giono (2 jiwa), Slamet Widodo (3 jiwa) dan rumah Mikem (1 jiwa).
Tri mengatakan, kondisi tanah di sekitar lokasi masih cukup labil sehingga pada Rabu (15/2/2023) pagi belum bisa dilakukan pembersihan.
Warga bersama pihak Kalurahan, TNI-Polri relawan dan TRC BPBD Kabupaten Sleman rencananya akan melakukan gotong royong pembersihan material pada Kamis (16/2/2023) pagi.
"Gotong royong besok pagi untuk memindahkan aliran air supaya tidak masuk ke rumah Bapak Giyono," terang dia.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan mengatakan, hujan deras disertai angin kencang juga berdampak tanah longsor di jalan Gedang- Candi ijo Sambisari.
Kemudian, kejadian tanah longsor juga terjadi di Sendang dan Mangol RT 02 RW 05 Gayamharjo Prambanan.
Baca juga: Komikus Prancis Emmanuel Lemaire Pamerkan Puluhan Karyanya di Geleri ISI Yogya
"Tanah longsor menutup akses jalan dan saluran air," terang Makwan.
Selanjutnya, di Kalinongko Kidul, Gayamharjo Prambanan dampak hujan deras mengakibatkan tanah longsor susulan.
Kondisi ini mengancam rumah warga di bawahnya. Hingga saat ini belum terkondisi.
Di Kapanewon Cangkringan, hujan deras mengakibatkan pohon tumbang menimpa kandang di Glagaharjo.
Kemudian di Argomulyo, sebuah pohon kelapa diameter 25 centimeter tumbang melintang di jalan dan sudah terkondisi.
Baca juga: Sungai Dengkeng Meluap, 6 Desa di Bayat Klaten Terendam Banjir
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Bambang Kuntoro mengatakan, tanah longsor yang terjadi di Kalinongko Kidul Gayamharjo merupakan longsor susulan.
Ada empat rumah warga yang terancam terdampak material longsor.
Untuk penanganan, pihaknya mengaku menunggu hasil asesmen.
"Apakah harus relokasi atau bagaimana. Kalau itu memang membahayakan dan biaya untuk nalud- nanggul lebih banyak dari relokasi ya mending relokasi. Begitu kira-kira," tuturnya. (rif)
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.