Update Gunung Merapi 14 Februari 2023, Terjadi 7 Guguran Pagi Ini 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - BPPTKG terus melakukan pemantauan terhadap Aktivitas Gunung Merapi .

Menurut pantauan pada Selasa (14/02/2023) mulai pukul 00.00-06.00, terjadi sejumlah kegempaan. 

Tercatat ada7 kali guguran dengan amplitudo : 5-15 mm, dan durasi : 57.4-96.1 detik.

Kemudian vulkanik dalam terjadi 21 kali, dengan amplitudo : 9-17 mm, S-P : 0.2-1.2 detik, Durasi : 8.2-12.8 detik. 

Menurut pengamatan meteorologi, cuaca Gunung Merapi mendung.

Angin bertiup sedang hingga kencang ke arah timur.

Suhu udara 13.5-18 °C, kelembaban udara 73.2-99 persen, dan tekanan udara 836.4-920.6 mmHg. 

Secara visual gunung kabut 0-III.

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Senin 13 Februari 2023, Berikut Hasil Pengamatan BPPTKG Yogyakarta

Asap kawah tidak teramati. 

Hingga saat ini Merapi masih berstatus Siaga atau level III. 

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diimbau untuk  tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Selain itu, masyarakat juga diminta agar  mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Pihak BPPTKG akan terus melakukan pemantauan. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )