Gegara Bus Tak Bisa Lewat, Spanduk Protes Terpasang di Terowongan Tol Klaten, Ini Tanggapan JMM
Spanduk yang bertuliskan nada protes itu dipasang oleh warga karena bus pariwisata diklaim tak bisa melintas di dalam terowongan tersebut
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sebuah spanduk terpasang di dua sisi terowongan jalan Tol Yogyakarta-Solo yang melintas di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Spanduk yang bertuliskan nada protes itu dipasang oleh warga karena bus pariwisata diklaim tak bisa melintas di dalam terowongan tersebut.
Pantauan TribunJogja.com di terowongan jalan tol itu berada, Selasa (14/2/2023) sekitar pukul 10.00 WIB spanduk tersebut masih terpasang di dua sisi terowongan.
Namun spanduk itu tak bisa terlihat secara jelas karena tersingkap pada bagian atas terowongan.
Adapun tulisan pada spanduk warna kuning itu berbunyi "Pak Jokowi... Pembangunanmu untuk kemajuan daerah bukan untuk mengisolir daerah, terowongan dibangun terlalu rendah, kendaraan besar tidak bisa melewati, banyak kepentingan warga Kahuman tidak bisa dilakukan karena pembangunanmu."
Seorang warga sekitar, Yatin (84), mengaku tak tahu persis sejak kapan spanduk itu terpasang, sebab saat ia bangun pagi hari dan keluar rumah, tahu-tahu sudah melihat spanduk itu terpasang.
"Kalau persisnya saya tidak tahu. Siapa yang masang juga nggak tahu, tapi itu memang bentuk protesnya warga," ucapnya saat TribunJogja.com temui di rumahnya.
Ketua RT 01 RW 02, Dukuh Gridih, Desa Kahuman, Syukron Habibi, mengatakan pemasangan spanduk itu dilakukan oleh beberapa orang warga.
"Pemasangan dari warga karena memang banyak pertanyaan, banyak kegiatan yang pakai armada bus tapi tak bisa masuk (lewat terowongan)," ucapnya.
Menurut dia, pemasangan spanduk itu sebagai bentuk suara dari warga lewat tulisan di dalam spanduk agar pengembang tol memperhatikan ukuran terowongan.
Pemasangan spanduk itu, kata dia baru dua hari dilakukan oleh warga.
"Kalau dari warga sebenarnya kondusif, ini sebagai bentuk apresiasi saja. Ini pembangunan terlalu rendah armada bus tidak bisa masuk," ucapnya.
Ia mengatakan, terowongan proyek Tol Yogyakarta-Solo itu dibangun di jalan desa yang menghubungkan Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo dengan Desa Sribit, Kecamatan Delanggu.
"Ini jalan utama di desa, untuk armada bus sulit lewat. Sudah beberapa kali bus pariwisata lewat sini jadi warga diturunkan di terminal. Harapan kami bus pariwisata bisa masuk atau lewa sini," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kahuman, Ida Andung Prihatin mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pengelola jalan tol dan hasil koordinasi itu akan ditindaklanjuti ke pimpinan proyek tersebut.
Empat Desa di Kabupaten Klaten Masuk Daftar Rawan Peredaran Narkoba |
![]() |
---|
Ratusan Siswa SLB Ikuti Jambore Pramuka Anak Berkebutuhan Khusus di Candi Sojiwan Klaten |
![]() |
---|
Sekda Klaten Langsung Ditahan Kejati Diduga Terlibat Korupsi, Bupati Konsultasi ke Gubernur |
![]() |
---|
Catat! Besok Malam Ada Contraflow Pengerjaan Proyek Tol Jogja-Solo Area Trihanggo Sleman |
![]() |
---|
Klarifikasi Pihak Vidio dan IEG Kasus Siaran Liga Inggris di Klaten Berujung Lapor ke Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.