Perang Rusia Vs Ukraina
Sanksi Baru Uni Eropa Targetkan Bank, Pelayaran, Media, dan Jurnalis Rusia
Uni Eropa akan memutuskan paket sanksi terbaru yang mengincar bank, perusahaan pelayaran, media dan jurnalis Rusia.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, BRUSSEL - Sanksi baru Uni Eropa terhadap Rusia menargetkan empat bank lagi serta 130 individu dan entitas.
Informasi awal ini dilansir media terkemuka AS, Politico, mengutip pejabat dan diplomat Uni Eropa.
Empat bank Rusia, termasuk bank swasta terbesar Rusia, Bank Alfa, akan menjadi sasaran sanksi keuangan baru.
Para pemimpin militer Rusia, pejabat yang ditunjuk oleh Moskow di wilayah baru Rusia, jurnalis yang bekerja untuk media pemerintah Rusia seperti RT, serta perusahaan dan individu di negara lain yang terkait dengan operasi khusus Rusia, yaitu Mali dan Iran, akan hadir di daftar.
Paket baru itu berpotensi mencakup larangan impor karet dan bitumen dari Rusia, serta ekspor sejumlah barang ke Rusia, termasuk truk dan kendaraan berat yang digunakan dalam konstruksi.
Selain itu, Brussel berencana memberikan sanksi kepada perusahaan pelayaran yang berbasis di Dubai, yang diduga membantu Rusia menghindari sanksi atas ekspor minyak.
Baca juga: Rusia Membalas, Jawab Sanksi Ekonomi dengan Larangan Ekspor Komoditi Unggulan
Baca juga: Pemimpin Uni Eropa Temui Zelensky, Janjikan Dukungan Lebih Kuat
Uni Eropa juga dapat melarang orang Rusia untuk duduk di dewan direksi perusahaan Uni Eropa yang terlibat dalam infrastruktur penting, seperti yang menyediakan listrik dan gas.
Para perwakilan Uni Eropa akan membahas paket sanksi terbaru blok barat itu pada Rabu (14/2/2023).
Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrei Kelin mengatakan kepada Sputnik, London berencana menyita aset Rusia yang dibekukan dan saat ini sedang menyusun undang-undang untuk melakukannya.
“Sudah diketahui umum hampir semua negara barat, termasuk London, mengakui tindakan semacam itu benar-benar ilegal, dan tidak ada undang-undang yang relevan,” kata Austria Kelin.
“Tetapi logika sesat adalah undang-undang semacam itu harus diciptakan, dan, sejauh seperti yang saya pahami, inilah yang dilakukan oleh Uni Eropa dan Washington," lanjut Kelin.
Bulan lalu, Uni Eropa mengintensifkan pekerjaannya pada paket sanksi ke-10 terhadap Rusia, dengan Polandia mengusulkan penerapan langkah-langkah baru dan memperkuat yang sudah ada.
"Pekerjaan benar-benar dipercepat. Polandia sebagai anggota kelompok negara yang berpikiran sama membuat proposal sanksi baru. Memperketat pembatasan yang ada juga merupakan proses yang konstan," kata Duta Besar Polandia untuk UE, Andrzej Sados.
Paket sanksi baru bertujuan untuk memperluas daftar individu dan organisasi yang terkena sanksi dan menambahkan berlian ke dalam daftar ekspor Rusia yang terkena sanksi.
Perkembangan lain, Rusia menanggapi sanksi terbaru versi Kanada sebagai upaya konyol, dan Moskow akan meresponnya.
Putin : Penyabot Ukraina Serang Warga Sipil di Bryanks Rusia |
![]() |
---|
Petempur PMC Wagner Kibarkan Bendera di Jantung Kota Bakhmut |
![]() |
---|
Serangan Massal Drone ke Krimea Gagal, 10 Drone Ukraina Ditembak Jatuh Rusia |
![]() |
---|
Pasukan Ukraina Bakal Segera Mundur dari Artemovsk/Bakhmut |
![]() |
---|
Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina yang Serang Krasnodar dan Adygea |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.