Perang Rusia Vs Ukraina

Militer AS Kontrol dan Pandu Setiap Tembakan Roket HIMARS di Ukraina

Media Washington Post memberitakan militer AS terlibat langsung memandu dan mengontrol, meski jarak jauh, tembakan roket HIMARS oleh pasukan Ukraina.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
AFP / WAKIL KOHSAR
Personel tentara AS di Afghanistan. 

Para pejabat Rusia menuduh Washington mengobarkan perang proksi terhadapnya, dengan menyebutkan, antara lain, perannya dalam menargetkan serangan Ukraina.

Peluncur HIMARS dilaporkan digunakan dalam serangan terhadap sasaran sipil, seperti serangan Oktober 2022 di sebuah penyeberangan sungai di Wilayah Kherson.

Serangan roket itu menewaskan empat orang dan melukai 13 lainnya. Seorang juru bicara militer Ukraina saat itu mengklaim korban adalah tentara Rusia yang menyamar sebagai warga sipil.

Insiden lain terjadi pada bulan Januari, dan melibatkan serangan HIMARS di sebuah rumah sakit di kota Novoaydar di Republik Rakyat Lugansk.

Serangan itu menewaskan 14 orang dan melukai 24 lainnya, menurut militer Rusia. Serangan lebih parah terjadi di Makeevka, Donetsk, menewaskan hampir 100 tentara Rusia.

Sebanyak empat roket HIMARS menghantam sekolah kosong yang dijadikan barak persinggahan tentara Rusia.

Bangunan bertingkat dan besar itu hancur lebur. Sebelumnya roket HIMARS menghantan bangunan yang dijadikan lokasi penahanan eks milisi neo Nazi Ukraina di Olenivka, Donetsk.

Serangan itu menewaskan tak kurang 50 tawanan dan sejumlah tentara Republik Donetsk yang menjaga pusat penahanan itu.

Moskow menuduh Ukraina sengaja menghabisi para tawanan yang anggota kelompok ultranasionalis dan neo-Nazi, supaya tidak bercerita lebih banyak di kemudian hari.(Tribunjogja.com/RussiaToday/xna)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved