Lavrov Kunjungi Khartoum, Rusia Segera Dirikan Pangkalan Laut di Port Sudan

Mengenai urusan internal negara Afrika, diplomat tinggi Rusia menggarisbawahi Moskow percaya dialog nasional di Sudan harus dilakukan tanpa campur tangan eksternal.

Dia juga mencatat Rusia mendukung langkah-langkah pemerintah Sudan yang bertujuan menstabilkan situasi internal di negara itu dan meningkatkan keamanan.

Berbicara tentang kunjungan perwakilan Uni Eropa baru-baru ini ke negara-negara Afrika, Lavrov menyebutnya sebagai kebetulan yang mencurigakan.

Para pejabat Uni Eropa itu tampaknya melakukan perjalanan ke negara bagian yang sama dengan delegasi Rusia.

Dia menyatakan delegasi di Afrika merasa para diplomat barat melecehkan benua itu dengan kunjungan pencegahan yang ditujukan untuk merusak hubungan Rusia dengan teman-teman Afrika.

"Tampaknya mereka mengikuti kita, menelusuri jejak kita. Ketika kita mengunjungi Republik Afrika Selatan beberapa bulan lalu, keesokan harinya tim besar perwakilan Barat tiba di sana,” ujar Lavrov.

“Termasuk Tuan (Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep) Borrell, yang meninggalkan taman mekar untuk kesempatan ini, datang ke apa yang dia sebut hutan untuk mencoba membawa perselisihan dalam hubungan kita dengan teman-teman Afrika," kata Lavrov menyindir Borrel.

Joseph Borrel dalam sebuah kesempatan pernah mengejek Afrika, menyebut benua Eropa sebagai taman mekar dan mengatakan Afrika sebagai hutan.

Borrel menekankan barat menuntut agar negara-negara Afrika mengutuk Rusia. Menurut Lavrov, ia tak percaya pada demokrasi apa pun, jika tidak, ia akan meninggalkan negara berkembang sendirian.

Mengenai prospek hubungan bilateral antara kedua negara, Lavrov mengundang mitranya dari Sudan untuk berkunjung ke Federasi Rusia.

Menlu Sudan pada gilirannya, menegaskan Sudan akan mengambil bagian dalam KTT Rusia-Afrika yang dijadwalkan berlangsung di St Petersburg Juli 2023.(Tribunjogja.com/Sputnikn/RussiaToday/xna)