Politik Global

Lavrov Kunjungi Khartoum, Rusia Segera Dirikan Pangkalan Laut di Port Sudan

Menlu Rusia Sergey Lavrov tiba di Khartoum, Sudan, menyatakan pendirian pangkalan laut logistik Rusia di Port Sudan akan dipercepat.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
internet
Menlu Sergey Lavrov. Diplomat senior Rusia itu mengadakan tur ke sejumlah negara Afrika, guna meningkatkan pengaruh dan kerjasama Rusia di benua itu. 

TRIBUNJOGJA.COM, KHARTOUM – Rusia mempercepat kerjasama pendirian pangkalan laut untuk logistik militer Rusia di Sudan.

Proposal kerjasama itu difinalisasi bersamaan kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov ke Khartoum, Sudan, Kamis (9/2/2023).

Sergey Lavrov melanjutkan reli politik luar negeri Rusia di benua Afrika, sesudah disambut hangat di Mali sehari sebelumnya.

Tiba di Khartoum, Lavrov langsung melakukan pembicaraan dengan sejawatnya Menlu Sudan Ali Al-Sadiq.

Ia juga menemui Ketua Dewan Kedaulatan Sudan yang berkuasa Kolonel Jenderal Abdel Fattah al Burhan dan wakilnya, Kolonel Jenderal Mohamed Dagalo.

Perjanjian antara Rusia dan Sudan tentang pendirian pangkalan angkatan laut logistik Rusia di Sudan sedang dimajukan.

Pernyataan disampaikan Sergey Lavrov kepada pers selama konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Sudan.

“Untuk kesepakatan pendirian pusat dukungan logistik Angkatan Laut Rusia di Sudan, saat ini sedang dalam proses ratifikasi,” ujarnya.

Baca juga: Sergey Lavrov: Ancam Negara Relasi Rusia, AS-Inggris Lintasi Garis Merah

Baca juga: Menlu Sergey Lavrov : Tak Ada Negara Arab Turuti Ajakan Barat Menghukum Rusia

Baca juga: Menlu Rusia Sergey Lavrov : AS Ingin Pertahankan Dominasi Global

Kesepakatan tentang pembangunan pusat logistik untuk Angkatan Laut Rusia di Port Sudan di Laut Merah dicapai antara Moskow dan Khartoum pada 2020.

Menurut dokumen tersebut, jumlah personel di pangkalan tidak boleh melebihi 300 dan tidak lebih dari empat kapal Rusia dapat berada di sana sekaligus.

Pihak berwenang Sudan berulang kali menegaskan mereka tidak keberatan dengan pengerahan pangkalan angkatan laut Rusia di Laut Merah.

Pangkalan itu akan digunakan untuk mengisi kembali persediaan, memperbaiki kapal, dan menyediakan tempat istirahat bagi awak kapal.

Kemajuan Diplomatik

Selain kerja sama militer selama pembicaraan, kedua belah pihak menyinggung masalah hubungan bilateral di berbagai bidang yang menjadi kepentingan bersama, termasuk hubungan ekonomi.

Secara khusus, Lavrov menegaskan perusahaan Rusia sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk meningkatkan volume investasi di industri pertambangan Sudan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved