Batik Lukis Wajah Karya Perajin asal Bantul, Laris di Papua Hingga Diminati Kolektor Luar Negeri

Kini permintaan batik lukis wajah semakin banyak peminatnya, bahkan ada kolektor dari luar negeri yang tertarik hasil karyanya.

Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Santo Ari
Batik lukis wajah karya Akhyar Muzaki 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kampung Batik Giriloyo di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri terus mempertahankan teknik batik tulisnya.

Namun demikian, seiring perkembangan zaman dan permintaan, jenis batik tulis pun turut berkembang seperti batik tulis kontemporer atau abstrak.

Lain halnya dengan Akhyar Muzaki (34), pemilik dari Batik Sidomukti yang mengembangkan batik lukis wajah

Kini permintaan batik lukis wajah semakin banyak peminatnya, bahkan ada kolektor dari luar negeri yang tertarik hasil karyanya.

Ditemui di rumahnya yang sekaligus workshop Batik Sidomukti, Akhyar Muzaki mengatakan bahwa membatik sudah jadi bagian hidupnya. Sejak kecil dirinya sudah dikenalkan batik oleh ibunya.

“Dulu ibu saya sering membatik untuk kebutuhan Kraton. Jadi saya familiar membatik sejak kecil. Hingga akhirnya saya mulai serius menekuni batik di tahun 2005 saat masih SMA,” ujarnya Selasa (7/2/2023).

Semula dia hanya membantu mengerjakan batik klasik hingga kontemporer.

Hingga di tahun 2013 dirinya mencoba berkreasi dengan melukis wajah di kain batik.

“Saya belajar lukis wajah secara otodidak. Coba lukis wajah sendiri, ya hasilnya peyok-peyok,” ucapnya.

Namun dia tak patah semangat.

Dengan kecintaannya pada batik, dia terus mengasah keahlian menggambar wajah.

Seiring dengan meningkatnya keahlian melukis, semakin banyaknya juga permintaan yang datang.

“Saya menekuni lukis wajah ini karena ada tantangan tertentu dan tidak mudah dijiplak, karena pasti ada karakter goresannya,” ucapnya.

Meski banyak peminat, namun pengerjaan lukis wajah tetap hanya dilakukan oleh Muzaki seorang, pasalnya lima pekerjanya hanya membantu menambahkan background atau motif pendukung lainnya.

Untuk menggambar wajah, Muzaki menggunakan kuas, sementara background tetap menggunakan canting.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved