Berita Kabupaten Magelang Hari Ini

BNN RI Berhasil Identifikasi Sebanyak 91 Narkoba Jenis Baru di Indonesia

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan, pihaknya berhasil mengidentifikasi sebanyak 91 narkoba

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Petrus Reinhard Golose saat doorstop dengan media, di Magelang, pada Senin (06/02/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan, pihaknya berhasil mengidentifikasi sebanyak 91 narkoba jenis baru atau new psychoactive substances atau NPS yang berhasil masuk ke wilayah Indonesia.

"Sebenarnya setiap Minggu, selalu berubah ada saja yang baru. Sekarang, sudah ada 1150 (narkoba jenis baru) di dunia. Kemudian terdeteksi di kita (Indonesia) yang beredar sebanyak 91 jenis, termasuk tembakau gorilla. Dan, ada sekitar 9 jenis yang belum masuk ke dalam undang-undang," ujarnya usai kegiatan Musyawarah Perencanaan BNN di Magelang, pada Senin (06/02/2023).

Baca juga: Desa Wisata Pentingsari Raih Penghargaan Pariwisata Berbasis Masyarakat Terbaik se-ASEAN

Ia menambahkan, untuk melakukan pencegahan penyebaran narkoba di wilayah Indonesia. Pihaknya, bekerja sama dengan stakeholders untuk memonitor perkembangan narkoba jenis baru tersebut.

" Karena, kebanyakan narkoba ini berasal berasal dari golden triangle (segitiga emas), sehingga kita perlu untuk melakukan kerjasama dengan negara-negara lain atau stakeholders," ucapnya.

Adapun sepanjang 2022, pihaknya berhasil mengungkap kasus pengiriman 3,3 ton zat sabu dalam sebulan.

Dan sepanjang tahun 2022, secara keseluruhan berhasil mengamankan sekitar 1.902 ton zat sabu.

"Lalu bicara tentang Cannabis (Ganja) juga banyak dimusnahkan lahannya. Kemudian, penangkapan ber ton-ton. Itu ada range-nya kalau dihitung kita berhasil menyelematkan 1,2 juta pengguna. Dengan, prevelensi itu 3,36 juta pengguna, dengan ukuran 1 kali pakai narkotika selama satu tahun," bebernya.

Ia menambahkan, untuk Indonesia bebas narkoba pada 2023 maka pihaknya melakukan akselerasi dengan program perang melawan narkoba atau War on Drugs.

Baca juga: Tingkat Pengangguran di Kota Yogyakarta Mulai Membaik di Angka 7 Persen

Dengan begitu, diharapkan agar seluruh pimpinan satker dapat mengakselerasikan spirit War on drugs dan Speed up never let up melalui tindakan nyata.

"Pesan moral ini sangat relevan dan kontekstual dengan peran dan tugas kita dalam melindungi dan menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba, dengan melakukan akselerasi perang melawan narkoba. Kita mempunyai komitmen untuk menuju tingkatan kinerja lebih baik meskipun dalam pelaksanaan tugas, kita menghadapi berbagai tantangan," tutupnya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved