Jari Pasien Bayi Putus
Pernyataan dan Pengakuan RS di Palembang Soal Kelalaian Perawatnya, Jari Pasien Bayi 8 Bulan Putus
Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin membenarkan insiden tersebut. Pihaknya telah melakukan tindakan operasi
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Seorang perawat RS Muhammadiyah Palembang diduga lalai dalam bertugas sehingga mengakibatkan jari kelingking bayi 8 bulan berinisial AR putus karena tergunting.
Kejadian ini dilaporkan oleh orangtua bayi, Suparman, ke Polrestabes Palembang.
Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin membenarkan insiden tersebut. Pihaknya telah melakukan tindakan operasi untuk menyambung kembali jari kelingking AR.
“Operasinya berjalan lancar, AR sekarang masih dirawat,” kata dia.

Baca juga: Jari Anaknya Terpotong Gunting, Suparman Laporkan Seorang Perawat RS di Palembang, Ini Kronologinya
Muksin mengakui kejadian terpotongnya jari pasien tersebut akibat kelalaian oknum perawat mereka.
Manajemen rumah sakit pun telah bertindak dengan menonaktifkan perawat tersebut.
“Kami juga sudah minta maaf ke keluarga korban atas kejadian ini. Kami harap kejadian ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar dia.
AR, seorang bayi berusia 8 bulan dikabarkan kehilangan jari kelingking saat menjalani perawatan di rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan.
AR kala itu sedang menderita demam tinggi sehingga harus dipasang selang infus di tangan sebelah kanan.
Saat perawat hendak membenarkan selang infus, jari kelingking korban terpotong gunting.
Orangtua korban yang tak terima, akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Baca juga: UPDATE Kasus Jari Pasien Bayi Putus Tergunting, Perawat Ditahan, Peluang Restorative Justice Terbuka
Cerita orangtua bayi
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (3/2/2023). Ayah korban, Suparman (38) bercerita, anaknya dibawa ke rumah sakit Muhammadiyah Palembang karena mengalami demam tinggi.
AR pun harus menjalani perawatan dan dipasang selang infus di tangan sebelah kanan.
Namun, selang infus AR menjadi mampet sehingga istri Suparman memanggil perawat untuk membenarkan infus tersebut.
Saat hendak membetulkan selang infus, perawat kesulitan sehingga mengambil gunting untuk memotong perban di tangan.
“Perawatan itu kesulitan buka perban untuk membetulkan selang infus anak saya. Karena tidak terbuka, dia lalu ambil gunting untuk memotong perban tersebut, tapi jari kelingking anak saya malah ikut terpotong,” kata Suparman, saat membuat laporan, pada Sabtu.
Perawat tergesa-gesa
Menurut dia, saat membetulkan selang infus tersebut, perawat itu terlihat tergesa-gesa.
Namun, ucapannya tak digubris saat dirinya berulang kali memperingatkan perawat tersebut agar berhati-hati.
“Saya sudah bilang sama perawat itu untuk membuka perban perlahan. Namun, perawat itu malah mengambil gunting untuk menggunting perban yang melekat di lengan anak saya,” ujar dia.
Setelah kejadian itu, pihak rumah sakit telah menemui dan menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian oknum perawat itu.
Korban yang sebelumnya menempati ruang kelas III rumah sakit, kini telah dipindah ke ruangan VIP untuk menjalani perawatan.
“Ini kelalaian rumah sakit, saya tidak terima dengan tindakan seperti ini,” kata dia.
(*)
Artikel tayang di https://regional.kompas.com/read/2023/02/04/190324278/terpotongnya-jari-kelingking-bayi-8-bulan-karena-kelalaian-perawat-korban?page=all#page2
UPDATE Kasus Jari Pasien Bayi Putus Tergunting, Perawat Ditahan, Peluang Restorative Justice Terbuka |
![]() |
---|
KONDISI Terkini Pasien Bayi yang Jarinya Putus Tergunting, Operasi Penyambungan 1,5 Jam |
![]() |
---|
RS di Palembang Minta Maaf Jari Pasien Bayi Putus: Naikkan ke Kelas VIP dan Nonaktifkan Perawat |
![]() |
---|
Jari Anaknya Terpotong Gunting, Suparman Laporkan Seorang Perawat RS di Palembang, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.