Jari Pasien Bayi Putus

KONDISI Terkini Pasien Bayi yang Jarinya Putus Tergunting, Operasi Penyambungan 1,5 Jam

Saat mengetahui jari pasien bayi berinsial AR putus akibat tergunting oleh perawat DN, RS Muhammadiyah Palembang langsung melakukan operasi

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
IST
Ilustrasi bayi - Bayi 8 bulan di Palembang jarinya putus karena tergunting oleh perawat di RS Muhammadiyah Palembang. Pihak RS melakukan operasi penyambungan 

TRIBUNJOGJA.COM - Jari pasien bayi putus karena tergunting oleh tindakan perawat yang dinilai lalai di RS Muhammadiyah Palembang.

Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin, mengatakan pihaknya langsung melakukan tindakan operasi pada jari pasien bayi usia 8 bulan berinisial AR tersebut.

Saat mengetahui jari pasien bayi berinsial AR putus akibat tergunting oleh perawat DN, menurut Muksin, tenaga medis RS Muhammadiyah langsung mengambil tindakan berupa operasi terhadap bayi tersebut.

Baca juga: RS di Palembang Minta Maaf Jari Pasien Bayi Putus: Naikkan ke Kelas VIP dan Nonaktifkan Perawat

Kondisi bayi AR

Bagaimana kondisi terkini bayi yang jarinya putus akibat tergunting oleh oknum perawat RS Muhammadiyah Palembang tersebut?

Ilustrasi tangan bayi yang menggengam tangan orang tuanya
Ilustrasi tangan bayi yang menggengam tangan orang tuanya (pixabay)

Muksin menuturkan, operasi terhadap jari bayi tersebut langsung dilakukan. 

Menurutnya, operasi penyambungan jari dilakukan memakan waktu 1,5 jam. 

Bayi AR tersebut kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Sebagai bentuk permintaan maaf, pihak rumah sakit memindahkan ruang perawatan yang sebelumnya kelas III naik menjadi VIP.

“Di ruangan VIP AR dijaga tiga perawat dan dokter untuk memantau perkembangannya,” ujar Muksin.

Atas insiden ini, pihak rumah sakit berharap kepada keluarga untuk dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

“Kami juga sudah minta maaf kepada keluarga korban,” ujar dia.

Baca juga: Jari Anaknya Terpotong Gunting, Suparman Laporkan Seorang Perawat RS di Palembang, Ini Kronologinya

Nonaktifkan perawat

Muksin menyatakan bahwa DN yang berstatus sebagai perawat tetap telah dinonaktifkan setelah dinilai lalai dalam tugasnya hingga mengakibatkan jari pasien bayi usia 8 bulan putus karena tergunting.

RS Muhammadiyah Palembang juga menaikkan kelas pelayanan terhadap bayi yang jarinya putus karena tergunting oleh perawat tersebut, dari semula kelas III menjai VIP.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved