Perang Rusia Vs Ukraina

Rusia Praktis Sudah Kuasai Ugledar, Berikutnya Donbass Terbebaskan

Pasukan Rusia diklaim sudah menguasai kota Ugledar dan berikutnya akan merebut Artemovsk atau Bakhmut. Jika Artemovsk dikuasai, Donbass terbebaskan.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Foto: Konstantin Liberov/Telegram ASTRA
Kondisi Kota Bakhmut, Ukraina, setelah pertempuran antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung berminggu-minggu. Foto-foto ini rilis pada Jumat (13/1/2023). 

Klaim ini dikemukakan perusahaan teknologi negara Rusia Rostec kepada kantor berita TASS pada 1 Februari 2023.

“Leopard 2 adalah kendaraan modern dan terlindungi dengan baik tetapi tidak bisa disebut kebal. Pengalaman tempur telah menunjukkan tank-tank ini dapat dilenyapkan,” kata Rostec.

“Bahkan dengan sistem rudal anti-tank man-portable lama yang kinerjanya jauh lebih rendah daripada senjata operasional di Angkatan Darat Rusia, khususnya, sistem rudal anti-tank Kornet,” lanjut siaran pers perusahaan tersebut.

Korporasi itu kemungkinan merujuk pada pengalaman buruk tank di Suriah. Setidaknya delapan tank Leopard 2A4 milik Turki dihancurkan teroris ISIS pada 2016 menggunakan rudal Fagot dan Konkurs era Soviet.

Dibandingkan tank Rusia, Leopard 2 tidak memiliki armor reaktif eksplosif (ERA), yang akan membuat mereka lebih rentan terhadap peluru kendali high-explosive anti-tank (HEAT) dan cangkang sabot buang yang distabilkan oleh armor-piercing fin-stabilized (APFSDS). .

“Tank Jerman pasti akan dihancurkan oleh peluru Mango 125 mm, terlepas dari sudut serangannya: sebuah tank akan dihancurkan, jika sebuah proyektil mengenai lapis baja depan atau sampingnya,” lanjut Rostec.

Angkatan Darat Rusia mengoperasikan tank tempur utama T-90M Proryv yang mengungguli Leopard dalam beberapa karakteristik kinerja dan dapat melawan mereka secara efektif.

Cangkang Mango APFSDS memiliki batang paduan tungsten ganda yang dilapisi paduan titik leleh rendah yang dilapisi dengan baja.

Peluru ini dirancang meningkatkan penetrasi terhadap lapis baja reaktif non-eksplosif seperti yang melindungi Leopard 2. Ia dapat menembus lapis baja setebal 430 mm.

Sementara itu, versi terbaru rudal Kornet berpemandu laser, Kornet-EM, dipersenjatai dengan hulu ledak tandem HEAT yang dapat menembus lapis baja setebal 1.300 mm setelah ERA.

Vikhr berpemandu laser yang diluncurkan dari udara dipersenjatai dengan hulu ledak HEAT serupa yang dapat menembus setidaknya 1.000 mm lapis baja setelah ERA.

Ataka, yang dipandu perintah radio dan dapat ditembakkan dari darat atau udara, juga dipersenjatai dengan hulu ledak tandem dengan kemampuan penetrasi lapis baja hingga 950 mm setelah ERA.

Bulan lalu, Kanselir Jerman Scholz secara resmi mengkonfirmasi rencana untuk transfer awal 14 Leopard 2A6 ke Ukraina.(Tribunjogja.com/Sputniknews/xna)

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved