Konflik Palestina Vs Israel
Obral Tembakan, Pria Palestina Tewaskan Tujuh Pemukim Yahudi Israel
Seorang pria bersenjata warga Palestina memberondongkan tembakan di Yerusalem Timur, menewaskan sekkurangnya tujuh pemukim Yahudi Israel.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, YERUSALEM - Seorang pria bersenjata Palestina memberondongkan tembakan, menewaskan tujuh orang di dekat sebuah sinagoga di permukiman Israel Yerusalem Timur.
Sesaat kemudian ia ditembak mati pasukan Israel yang berjaga di sekitar lokasi. Ini babak baru kekerasan signifikan menyusul serbuan pasukan Israel ke kamp Palestina di Jenin, Tepi Barat.
Peristiwa terjadi Jumat (17/1/2023) malam waktu setempat. Petugas layanan darurat Israel, David Adom mengatakan sedang merawat 10 orang terluka, beberapa dalam kondisi kritis.
“Apa yang kami pahami terjadi adalah sebuah mobil berhenti di depan sebuah sinagoga, seorang pria bersenjata keluar dan melepaskan tembakan,” James Bays dari Al Jazeera melaporkan dari Neve Yaakov.
"Angka yang kami miliki sekarang adalah tujuh orang tewas," kata Bays, menambahkan polisi mengatakan tersangka tidak memiliki catatan keamanan sebelumnya.
Tidak ada klaim tanggung jawab segera. Badan tanggap darurat melaporkan total 10 korban tembakan, termasuk seorang pria berusia 70 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun.
Baca juga: Nyawa Remaja Palestina Lutfi Khamour Melayang di Tangan Tentara Israel
Baca juga: Otoritas Palestina Kutuk Serbuan Pasukan Israel ke Kamp Pengungsi Jenin Tepi Barat
Baca juga: Karim Younis, Warga Palestina Bebas Setelah 40 Tahun Dipenjara Zionis Israel
Perdana Menteri Israe Benjamin Netanyahu tiba di lokasi penembakan Jumat malam, setelah sebelumnya mengatakan akan ada penilaian situasi di wilayah pendudukan Israel.
Setelah penembakan itu, Menteri Keamanan Israel Yoav Galant, yang sedang dalam perjalanan ke AS mengumumkan dia menghentikan kunjungannya ke AS dan kembali pulang.
Ia akan segera membuat penilaian khusus Bersama Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel dan Direktur Badan Intelijen Shin Bet.

Krisis Palestina-Israel kembali memanas setelah menteri Israel dari sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, memasuki kompleks Masjid Al Aqsa beberapa pekan lalu.
Kunjungan itu memantik kemarahan warga Palestina dan negara-negara Islam. Ben-Gvir juga datang ke lokasi penembakan, tapi ia diprotes pemukim Israel.
Mereka mengatakan Gvir harus disalahkan atas apa yang terjadi di Al-Quds yang diduduki. "Serangan itu terjadi di bawah pengawasanmu," teriak warga.
Ben-Gvir, dikelilingi oleh penjaga keamanan bersenjata, mengatakan kepada para pemukim sebagai gantinya meneriakkan "matilah para penyabot."
Mantan juru bicara pasukan pendudukan Israel Ronen Manelis mengatakan malam mengerikan itu mengingatkan Israel memiliki banyak tantangan yang kompleks dan bahaya.
Dia juga menyoroti pentingnya bekerja dalam koordinasi dan konsensus nasional yang luas daripada bertengkar setiap hari atas banyak hal yang jauh kurang penting saat ini.
Mantan juru bicara Knesset Israel dan petahana MK Mickey Levy berduka atas para pemukim illegal. Ia mengatakan berita dari Al-Quds menyayat hati, dan laporan yang datang dari sana memilukan.
Levy menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai. Ia memuji pasukan keamanan, yang tahu betul betapa sulitnya tugas yang mereka lakukan saat ini.
Penembakan itu terjadi beberapa hari sebelum rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Palestina yang diduduki.
Departemen Luar Negeri AS dengan cepat mengutuk serangan itu, meskipun dikatakan tidak ada perubahan terkait rencana perjalanan Blinken.
Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan sangat prihatina atas kekerasan di Tepi Barat yang diduduki, mendesak Israel dan Palestina untuk mengurangi konflik.
Koresponden militer Saluran 12 Israel Nir Dvori mengatakan penembakan di Al-Quds mungkin aksi balasan terkait apa yang terjadi di Jenin.
Pasukan Israel menggerebek kamp Jenin di Tepi Barat Palestina yang diduduki pada Kamis pagi, menewaskan sekurangnya 10 warga Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan ada 20 orang cedera akibat peluru tajam dari pasukan pendudukan Israel.
Militer mencegah kru ambulans mengakses Kamp Jenin, dan melepaskan tembakan langsung ke kendaraan darurat yanag akan menolong korban.
Otoritas Palestina di Ramallah mengungkapkan Palestina telah kehilangan sekurangnya 19 orang akibat agresi Israel sejak awal tahun ke berbagai wilayah di Tepi Barat.(Tribunjogja.com/Aljazeera/AlMayadeen/xna)
Hujan Rudal di Gaza, 1.000 Orang Lebih Tewas di Kubu Palestina dan Israel |
![]() |
---|
Pasukan Israe Serbu Nablus, 9 Warga Palestina Dilaporkan Tewas |
![]() |
---|
Jet Israel Bombardir Jalur Gaza, Hamas Balas Tembakkan Rudal |
![]() |
---|
Otoritas Palestina Kutuk Serbuan Pasukan Israel ke Kamp Pengungsi Jenin Tepi Barat |
![]() |
---|
Maher Younis Hirup Kebebasan Setelah 40 Tahun Mendekam di Penjara Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.