Konfik Palestina Vs Israel

Nyawa Remaja Palestina Lutfi Khamour Melayang di Tangan Tentara Israel

Omar Lutfi Khamour, remaja Palestina berusia 14 tahun meninggal di tangan pasukan Israel saat serbuan ke kamp Dheisheh.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
AFP PHOTO/JAAFAR ASHTIYEH
Pedemo Palestina membakar ban dalam bentrokan dengan tentara Israel di desa Beita, selatan Nabius, Tepi Barat, pada Jumat (11/6/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, JENIN - Kementerian Kesehatan Palestina Senin (16/1/2023) mengumumkan kematian Omar Lutfi Khamour yang berusia 14 tahun.

Warga Palestina itu meninggal karena cedera serius setelah kepalanya terkena tembakan pasukan pendudukan Israel.

Khamour tertembak di kamp pengungsi Dheisheh di Beit Lahm. Tentara pendudukan menyerbu kamp Dheisheh sebelumnya dan melancarkan serangan ke rumah-rumah warga Palestina.

Serangan itu mendapat perlawanan dan terjadi konfrontasi. Tentara Israel menembakkan peluru dan gas serta bom suara.

Dengan kematian Khamour, jumlah martir Palestina di bulan pertama 2023 sudah ada 14 orang, termasuk empat anak.

Baca juga: Karim Younis, Warga Palestina Bebas Setelah 40 Tahun Dipenjara Zionis Israel

Baca juga: Israel Tahan Tiga Warga Palestina Terkait Ledakan Bom di Yerusalem

Pada Minggu (15/1/2023), Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan Ahmad Kahla syahid juga akibat tembakan pasukan Israel, dekat Silwad, sebelah timur Ramallah.

Menurut kantor berita Wafa, terjadi konfrontasi verbal antara Kahla dan tentara Israel di pos pemeriksaan sebelum mereka memaksanya keluar dari kendaraannya dan menembaknya dari jarak dekat.

Secara total ada 224 orang Palestina menjadi martir di tangan pasukan Israel sepanjang 2022, termasuk 59 martir dari Kegubernuran Jenin.

The Washington Post juga melaporkan pasukan pendudukan Israel membunuh lebih banyak orang Palestina di Tepi Barat yang diduduki daripada tahun sebelumnya sejak 2005.

Itu tahun terakhir munculnya gelombang intifada (pemberontakan) besar Palestina. Tahun 2022 dijuluki tahun paling berdarah di Tepi Barat yang diduduki.

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan kesyahidan dua pemuda, Izz al-Din Bassem Hamamra (24), dan Amjad Adnan Khaliliya (23) di Jaba, selatan Jenin.

Media Palestina menambahkan pasukan pendudukan Israel menembaki sebuah kendaraan di persimpangan Jaba', membunuh dua pemuda yang berada di dalamnya.

Selanjutnya, Yazan Samer al-Jabari (19), dari al-Yamoun, sebelah barat Jenin, meninggal karena luka-lukanya.

Menurut laporan media Palestina, IOF menyerbu permukiman Tarsala dan mendirikan pos pemeriksaan militer ilegal lainnya di persimpangan kota Jaba.

Akibatnya, konfrontasi meletus karena warga Palestina menolak untuk menerima perilaku pasukan Israel.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved