Konflik Israell Palestina

Israel Tahan Tiga Warga Palestina Terkait Ledakan Bom di Yerusalem

Tiga warga Palestina ditangkap aparat keamanan Israel menyusul dua ledakan bom di Yerusalem, Rabu (23/11/2022) pagi.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
AFP PHOTO/AHMAD GHARABLI
Wisatawan berdiri di Bukit Zaitun yang menghadap Kota Tua Yerusalem dan Kubah Batu di kompleks masjid al-Aqsa pada 18 Februari 2022. 

TRIBUNJOGJA.COM, YERUSALEM – Aparat keamanan Israel dikabarkan langsung menahan tiga warga Palestina sehubungan ledakan bom di Yerusalem, Rabu (23/11/2022) pagi.

Pihak berwenang menutup lalu lintas dari arah Tel Aviv yang bergabung ke Road One, yang merupakan arteri transportasi utama yang menuju ke Yerusalem.

Polisi menaikkan tingkat siaga di kota itu, dan Menteri Pertahanan Benny Gantz mengadakan pertemuan darurat untuk mengatasi situasi tersebut.

Ledakan itu terjadi di tengah putaran lain ketegangan Israel-Palestina di wilayah tersebut.

Sebelumnya, pasukan Israel telah melakukan serangan di Tepi Barat, didorong serentetan serangan mematikan di seluruh negeri.

Satu orang tewas dan lebih dari selusin lainnya terluka ketika dua ledakan mengguncang Yerusalem, Israel, Rabu (23/11/2022) pagi.

Pihak berwenang Israel meyakini aksi ini serangan teroris terkoordinasi. Ledakan pertama terjadi pada jam sibuk pagi hari di dekat Terminal Bus Pusat di kota.

Petugas medis mengatakan setidaknya sebelas orang terluka, termasuk dua dalam kondisi kritis. Seorang korban meninggal kemudian di rumah sakit karena luka-luka mereka.

Investigasi sedang berlangsung, dengan polisi mengatakan itu bisa disebabkan oleh bom yang tertinggal di dalam tas.

Saksi mata mengatakan kepada surat kabar Jerusalem Post, mereka melihat tas mencurigakan tertinggal di dalam bus sesaat sebelum ledakan.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan sebuah bus penuh dengan lubang dari pecahan peluru.

Setengah jam setelah ledakan pertama, ledakan lain terjadi di dekat persimpangan Ramon di Yerusalem utara.

Itu juga menargetkan sebuah bus, menyebabkan beberapa orang terluka ringan. Laporan media mengklaim itu juga disebabkan oleh bom yang tertinggal di dalam tas.

Pihak berwenang di Yerusalem menyebutkan jumlah korban luka dalam kedua insiden itu sebanyak 18 orang.

Komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai, yang tiba di tempat kejadian, mengatakan serangan Yerusalem adalah jenis yang tidak terlihat oleh pasukan keamanan “selama bertahun-tahun.”

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved