Pilpres 2024

Partai Demokrat Resmi Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Sementara untuk pasangan yang akan mendampingi Anies Baswedan, Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.com/ Tatang Guritno
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Anies mengunjungi kantor DPP Partai Demokrat di Menteng, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Keduanya membahas soal dinamika politik jelang Pilpres 2024. Anies dan AHY digadang-gadang bakal menjadi paslon capres-cawapres pada kontestasi elektoral mendatang. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Partai Demokrat resmi mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Bacapres) di Pilpres 2024.

Sementara untuk pasangan yang akan mendampingi Anies Baswedan, Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Kamis (26/1/2023).

Dalam keterangannya, ketiga partai yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah sepakat untuk mengusung Anies Baswedan.

Saat ini menurut AHY, tim kecil Koalisi Perubahan sudah bekerja untuk mematangkan rencana kerja sama.Sehingga, sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental.

"Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan,” kata AHY dalam keterangannya, Kamis (26/1/2023).

AHY juga mengungkapkan, Partai Demokrat dan PKS memang memiliki aspirasi untuk menjadikan kadernya sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan.

Namun demikian, Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk menentukan pasangan yang akan mendampinginya.

Partai Demokrat pun mengajak PKS juga untuk menyerahkan sepenuhnya keputusan calon wakil presiden kepada Bacapres.

“Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar,” jelas AHY sambil menambahkan diskusi bacawapres hendaknya tak menghambat finalisasi koalisi.

"Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” terang AHY.

Selain itu, menurutnya, bacapres harus memiliki independensi dalam menentukan pasangannya.

Hal ini berarti, bacapres tidak bisa diintervensi oleh pihak mana pun.

“Sehingga pasangan ini akan harmonis dan saling melengkapi ketika kelak mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan. Bukan ‘kawin paksa’,” tutur AHY.

Mengenai kriteria bacawapres, seperti yang disampaikan oleh Anies Baswedan, AHY merasa tidak ada kendala.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved