Perang Rusia Vs Ukraina

Jerman Setuju Kirim Tank Leopard 2A4, Amerika Janji Pasok Tank M1A Abrams

Kanselir Olaf Scholz dikabarkan setuju mengirim tank tempur utama Leopard ke Ukraina setelah AS juga akan mengirimkan tank M1A Abrams.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
IST
AS sepakat untuk menjual ratusan tank Abrams serta rudal portabel Stinger dengan nilai transaksi 2,2 miliar dollar ke Taiwan. 

Ia mengatakan puluhan tank dari barat tidak akan cukup untuk mengatasi pasukan lapis baja Rusia.

“Kamu harus mengerti dengan jelas, ketika tentara Rusia, yang memiliki 1.000 tank, melawan kita.  Keputusan negara mana pun untuk memberi kami 10, 20 atau 50 tank tidak dapat menyelesaikan masalah,” imbuhnya.

Zelensky berpendapat dengan hanya mencocokkan satu sama lain dengan ruang lingkup bantuan mereka – seperti yang dilakukan Jerman dan AS dengan kendaraan tempur infanteri – sekutu barat tidak memberi Ukraina persenjataan paling banyak yang mereka bisa.

Menurut Der Spiegel, Kanselir Jerman Olaf Scholz telah setuju untuk menyediakan Kiev dengan kendaraan lapis baja yang digunakan untuk pertempuran berat.

Meskipun tidak menyebutkan jumlah pastinya, setidaknya 16 tank akan dikirim. Pengiriman yang diperkirakan akan melibatkan salah satu varian terbaru kendaraan tempur, yaitu tank Leopard 2A6.

Tank-tank tersebut akan berasal dari stok Bundeswehr Jerman, kata Der Spiegel. The Financial Times juga melaporkan keputusan Berlin, mengutip sumber yang "mengetahui masalah ini".

Sebelumnya pada Selasa, perwakilan raksasa senjata Jerman Rheinmetall mengatakan kepada situs berita RedaktionsNetzwerk Deutschland (RND) perusahaan dapat menyediakan 139 varian Leopard 2 ke Ukraina, dengan batch 22 Leopard 2A4 diharapkan akan siap dalam waktu sekitar satu tahun.

Perusahaan juga memiliki tambahan 29 tank Leopard 2A4 dalam persediaannya, yang sedang dirombak sebagai bagian dari program transfer senjata Berlin dengan negara-negara Eropa lainnya.

Kendaraan tersebut hampir beroperasi dan diharapkan siap pada bulan April atau Mei.

Perusahaan juga dapat menyediakan 88 tank Leopard 1 yang lebih tua, menurut perwakilan tersebut, yang tidak memberikan kerangka waktu kapan kendaraan lapis baja dari tahun 1960-an akan beroperasi.

Dalam beberapa hari terakhir, Berlin juga mengisyaratkan telah mengubah sikapnya terhadap pengiriman tank buatan Jerman ke Ukraina oleh negara ketiga.

Berbicara kepada penyiar LCI Prancis pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan Berlin tidak akan menghalangi jika ada negara ketiga mengirim tank Leopard ke Ukraina.

Pesan itu diperkuat Menteri Pertahanan Boris Pistorius, yang mendorong negara-negara yang memiliki tank Leopard 2 untuk mulai melatih awak Ukraina tentang cara mengoperasikannya.

Perubahan sikap Berlin pada masalah tank terjadi setelah Polandia mengkritik keras pemerintah Kanselir Olaf Scholz.(Tribunjogja.com/RussiaToday/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved