Perang Rusia Vs Ukraina

Menhan AS Lloyd Austin : Mari Menggali Lebih Dalam di Ukraina

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengajak negara-negara NATO dan sekutu AS untuk menggali lebih dalam di perang Ukraina.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Win McNamee/Getty Images/AFP
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin (kanan) dan Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat Jenderal Mark Milley 

TRIBUNJOGJA.COM, BERLIN – Menteri Pertahanan AS Jenderal (Purn) Lloyd Austin mengajak negara-negara sekutunya yang berkumpul di Ramstein, Jerman, menggali lebih dalam di (medan perang) Ukraina.

Kalimat “menggali lebih dalam” mengindikasikan AS akan memimpin dukungan lebih jauh dan kuat terhadap Ukraina yang berperang melawan Rusia.

Pemimpin NATO dan para Menteri PErtahanan sekutu AS bertemu di Pangkalan Udara Rammstein, guna membahas masalah-masalah militer terkini, khususnya perang Ukraina.

“Rusia sedang menyusun kembali, merekrut, dan mencoba memperlengkapi kembali (militernya),” kata Austin di awal pertemuan.

“Ini bukan momen untuk memperlambat. Ini adalah waktu untuk menggali lebih dalam. Orang-orang Ukraina mengawasi kami,” katanya tanpa menyebut secara khusus isu tentang pengiriman tank berat.

AS mengumumkan tambahan $2,5 miliar bantuan militer untuk Ukraina pada Kamis, termasuk lebih banyak kendaraan lapis baja dan amunisi.

Baca juga: Pentagon Pasok 90 Ranpur Stryker, 95.000 Peluru Artileri, Rudal Avenger dan NASAMS

Baca juga: Polandia Akhirnya Akan Kirim Tank Leopard Buatan Jerman ke Ukraina

Baca juga: Prancis Pasok Tank AMX-10, AS Akan Kirim Ranpur Bradley ke Ukraina

Finlandia juga telah mengumumkan peralatan pertahanan senilai 400 juta euro ($434 juta) untuk Ukraina.

Juru bicara Kremlin mengatakan negara-negara barat yang memasok tank tambahan ke Ukraina tidak akan mengubah jalannya konflik dan mereka akan menambah masalah rakyat Ukraina.

Zelenskyy mengatakan pemerintahnya mengharapkan "keputusan kuat" dari para pemimpin pertahanan anggota NATO dan negara-negara lain di Jerman.

Terutama membahas peningkatan kemampuan Ukraina menghadapi pasukan Rusia dengan tank tempur modern barat.

Semua mata akan tertuju pada Jerman pada pertemuan tersebut karena Berlin belum mengkonfirmasi penggunaan tank Leopard dalam perang tersebut.

Finlandia telah mengumumkan paket bantuan militer senilai 400 juta euro ($434 juta) ke Ukraina, termasuk artileri berat serta amunisi, tetapi tidak ada tank Leopard.

"Ukraina terus membutuhkan dukungan dalam mempertahankan wilayahnya," kata Menteri Pertahanan Finlandia Mikko Savola.

Tank Leopard dioperasikan Angkatan Bersenjata Jerman atau Bundeswehr. Menghadapi perubahan peta politik dan konflik terkini, Jerman mereformasi militernya dari pasif menjadi lebih agresif secara anggaran maupun kemampuan persenjataannya.
Tank Leopard dioperasikan Angkatan Bersenjata Jerman atau Bundeswehr. Menghadapi perubahan peta politik dan konflik terkini, Jerman mereformasi militernya dari pasif menjadi lebih agresif secara anggaran maupun kemampuan persenjataannya. (Bundeswehr)

Kementerian tidak mengungkapkan informasi lebih rinci tentang isi paket tersebut tetapi mengatakan bantuan tersebut tidak termasuk tank buatan Jerman.

Ini adalah paket bantuan terbesar hingga saat ini dan paket material pertahanan ke-12 negara Nordik itu ke Ukraina. Sebelas paket bantuan sebelumnya bernilai 190 juta euro (sekitar $205 juta).

Di Minsk, Belarusia, pejabat senior Kremlin mengadakan pertemuan dengan kepemimpinan Belarusia.

Pembicaraan berkisar kemungkinan serangan Rusia terhadap Ukraina dilakukan dari Belarusia dalam kondisi tertentu.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu dan Menteri Pertahanan Belarusia Viktor Khrenin bertemu Kamis membahas kerja sama militer bilateral.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan timpalannya dari Belorusia juga menandatangani nota kerja sama untuk “memastikan keamanan biologis”.

Ini menjadi indikator utama intensifikasi operasi informasi Rusia yang menuduh Ukraina mengembangkan senjata kimia/biokimia yang diduga didanai AS.(Tribunjogja.com/Sputnik/RussiaToday/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved