Perang Rusia Vs Ukraina

Rebut Klescheevka, Pasukan Wagner Tinggal 9 Km dari Kota Bakhmut

Pemimpin perusahaan militer swasta Wagner Group Yvegney Prighosin mengklaim pasukannya tinggal 9 kilometer dari Kota Bakhmutdi Donbass.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
ft
Tentara Rusia sedang berlatih pertempuran sebelu pecah perang Ukraina yang dimulai 24 Februari 2022. 

Moskow Sindir Zelensky

Di Moskow, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov bereaksi atas pernyataan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky yang mengklaim dia tak yakin apakah Vladimir Putin benar-benar memegang jabatan Presiden Rusia, atau bahkan masih hidup.

Kremlin menolak pernyataan itu sebagai ungkapan halusinasi Zelensky. Peskov mengatakan,

Rusia dan Putin adalah masalah besar bagi Zelensky.

“Jadi wajar jika dia lebih suka baik Rusia maupun Putin tidak ada," kata Dmitry Peskov.

Dia bereaksi terhadap klaim yang dibuat Zelensky pada hari sebelumnya selama penampilan virtualnya di Sarapan Ukraina, sebuah acara yang diselenggarakan di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos oleh Victor Pinchuk Foundation.

"Saya tidak yakin Presiden Rusia, yang sesekali muncul di televisi sebenarnya adalah (Putin)," kata pemimpin Ukraina itu, menggunakan istilah untuk teknik penggantian latar belakang yang dikenal sebagai layar hijau.

“Saya sama sekali tidak tahu apakah dia masih hidup, apakah dia mengambil keputusan atau orang lain melakukannya,” kata Zelensky sinis.

Pernyataan itu muncul ketika pemimpin Ukraina mengklaim kegagalan untuk mengurangi ketegangan dengan Moskow selama tahun-tahun kepresidenannya dan kurangnya negosiasi saat ini adalah kesalahan Rusia.

Pada Rabu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menilai Zelensky dan pemerintahnya tidak bebas untuk mengambil keputusan tentang kebijakan luar negeri.

Ia menyebut negara tersebut menjadi sandera perang proksi barat melawan Rusia.

“Tidak ada negosiasi dengan Zelensky, jika hanya karena dia secara hukum melarang pembicaraan apapun dengan pemerintah Rusia,” tegasnya.

Pernyataan Zelensky tampaknya menyinggung teori konspirasi populer, yang berspekulasi pemerintah Rusia mempekerjakan sejumlah orang mirip Putin untuk menggantikannya di berbagai acara.

Kelompok ekstrem mengklaim Putin yang asli sudah lama mati, dan Rusia dikendalikan oleh komplotan dalang.

Beberapa pejabat di pemerintah Ukraina tampaknya menganggap gagasan itu layak sampai batas tertentu.

Kirill Budanov, yang mengepalai dinas intelijen militer Ukraina, mengklaim dalam sebuah wawancara pada Juli, yang ke Iran awal bulan itu, bukan Putin.

Tapi dia tidak memberikan bukti untuk mendukung tuduhan aneh itu.(Tribunjogja.com/RussiaToday/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved