Kuliner
Mengenal Kue Keranjang Daun Pisang dari Kota Magelang yang Masih Eksis Selama 40 Tahun
Pembuatan kue keranjang atau kue khas perayaan Imlek itu, sudah ada sejak tahun 1980-an atau sekitar 40 tahun lamanya.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Berbeda, bila memakai pembungkus dari bahan plastik.
"Kalau pakai daun pisang itu dari rasa beda, terus aroma jauh lebih wangi, walupun kami tidak pakai vanili (aroma makanan). Itu aroma daun akan lebih wangi, dan kalau daun pisang ini orang Jawa bilang-nya itu lebih kalis nggak madel. Seperti itu, makanya kenapa tetap bertahan pakai daun pisang sampai sekarang ini,"ungkapnya.
Baca juga: Pembuat Kue Keranjang di Kota Yogyakarta Mulai Kebanjiran Pesanan Menjelang Imlek
Kue Keranjang Daun Pisang Banjir Pesanan Menjelang Imlek
Selalu menjaga kualitas dan rasa, membuat kue keranjang daun pisang milik Cik Juliawati diburu para pembeli saat menjelang perayaan Imlek.
Pada tahun ini misalnya, dirinya kebanjiran pesanan yang datang dari luar kota Magelang bahkan luar Pulau Jawa.
"Kuota pesanan tahun ini, kebanyakan dari luar kota, seperti Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Klaten, banyak yang ambil. Terus untuk Magelang sendiri, sudah rutin yang biasa ambil, ada yang penjual itu langsung dari, atau ada yang reseller,"ujarnya.
Dengan banyak jumlah pesanan tersebut, dalam sehari dirinya mengaku bisa membuat hingga tiga kuintal kue keranjang.
Proses tersebut turut dibantu oleh 15 orang pekerja.
"Jadi,kami ada 6 tungku masak, setiap tungku bisa memasak 15 kilogram jadi sekali masak bisa 90 kilogram, biasanya, bisa tiga kali memasak. Jumlahnya tahun ini mungkin, kami buat sampai akhir nanti sekitar 6-7 ton kue keranjang,"ucapnya.
Adapun, kue keranjang ditempat ini memiliki dua varian rasa yakni original dan cokelat. Dengan harga yang juga berbeda.
"Sekarang, kue keranjang yang ukuran sekilo atau isi 2 untuk orisinal seharga harga Rp58 ribu. Kalau, isi 3 orisinal Rp 60 ribu. Sedangkan, coklat untuk isi 3 seharga Rp60 ribu,"ujarnya.
Sementara itu, ia mengaku, untuk ketahanan kue keranjang buatannya bisa disimpan sampai satu tahun lamanya.
"Jadi kalau cuma didiamkan saja, setahun tahan. Kalau masuk ke kulkas atau freezer itu lebih tahan lagi karena tidak memakai pengawet. Dan, kami juga nggak ada tambahan bumbu apapun, bener-benar cuman ketan sama gula, saja," tutupnya. ( Tribunjogja.com )
Menikmati Kuliner Nusantara di Lokal Folk Magelang: dari Ayam Betutu hingga Dendeng Sipahe Balado |
![]() |
---|
Rekomendasi Bubur Ayam Enak di Jogja : Cocok Buat Sarapan |
![]() |
---|
4 Rekomendasi Thai Tea Enak di Jogja: Favorit Anak Muda |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Kuliner di Malioboro: Ada Gudeg Legendaris |
![]() |
---|
5 Pilihan Tempat Makan Mie di Jogja yang Tidak Boleh Dilewatkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.