Polisi Ungkap Kronologi dan Motif Aksi Perusakan serta Pengeroyokan di SMA Bopkri 1 Yogyakarta
Selain melakukan pengeroyokan, para pelaku ini juga melakukan perusakan terhadap fasilitas-fasilitas yang ada di SMA Bopkri 1 Yogyakarta
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kasus perusakan dan pengeroyokan dua petugas keamanan SMA Bopkri 1 Yogyakarta mulai menemui titik terang.
Belakangan, kepolisian berhasil mengungkap motif tindakan premanisme yang terjadi pada Sabtu (24/12/2022) lalu tersebut.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, AKBP Tri Panungko, mengatakan pada mulanya seorang laki-laki berinisial JB yang kini ditetapkan sebagai tersangka pergi mencari makan Sabtu dini hari.
Pada saat itu JB pergi dengan mengendarai sepeda motor.
Di perjalanan, sepeda motor yang dikendarai JB tertabrak oleh seseorang yang mengaku sebagai seorang siswa di SMA Bopkri 1 Yogyakarta.
"Kemudian dari situ terjadi percakapan yang intinya yang penabrak tadi menyampaikan bahwa dia dari SMA Bosa (Bopri Satu), pelaku ini (JB) kemudian memukul dari salah satu penabrak tadi, kemudian salah satu yang penabrak tadi pergi begitu saja," jelasnya, Rabu (11/1/2023).
JB lantas kembali ke tempat nongkrongnya dan berjumpa dengan teman-temannya.
Lantaran masih kesal atas insiden yang baru saja menimpanya, tersangka JB kemudian mengajak teman-temannya untuk mencari pelaku yang menabrak dirinya.
Salah satu temannya menyarankan agar mendatangi ke sekolahnya, yakni di SMA Bopkri 1 Yogyakarta.
"Jadi di sini ada sedikit luapan emosi yang salah sasaran. Jadi tadi awalnya di jalan ada orang yang mengaku dari SMA Bosa kemudian pelaku ini emosi meluapkan kekesalannya mendatangi SMA Bosa," ujarnya.
Setibanya di SMA Bopkri 1 Yogyakarta, JB dan teman-temannya tidak menjumpai sosok yang dicari.
Mereka juatru bertemu dengan dua penjaga keamanan SMA Bopkri 1 Yogyakarta.
"Dua orang satpam tersebut dianiaya, dikeroyok oleh para pelaku ini," terang dia.
Tri menjelaskan, selain melakukan pengeroyokan para pelaku ini juga melakukan perusakan terhadap fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah.
Mereka merusak beberapa kaca dan fasilitas lain di SMA Bopkri 1 Yogyakarta.
Pengakuan Dokter Abal-abal di Sedayu Bantul Setelah Kedoknya Terbongkar |
![]() |
---|
Mahasiswa di Kota Magelang Ditahan Polisi karena Miliki 5,84 gram Sabu-sabu |
![]() |
---|
Kasus Dua Bule di Yogyakarta Terlibat Penipuan hingga Langgar Izin Imigrasi |
![]() |
---|
Warga dan Tokoh Masyarakat Ungkap Keseharian Dokter Gadungan di Bantul |
![]() |
---|
Polda DIY Salurkan Paket Sembako untuk Serikat Buruh, Didistribusikan Lewat Pasar Murah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.