Megawati : PDIP Gelar Konsolidasi 1 Juni 2023 di SUGBK, Aapa Agendanya?

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya tidak mengumumkan siapa sosok calon presiden yang akan diusung oleh partainya di Pilpres 2024 saat berpidato di acara HUT ke-50 PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023) siang.

Padahal, sejumlah pihak sebelumnya memprediksi Megawati akan mengumumkan capres yang akan diusung oleh PDIP dalam perayaan tersebut.

Sebab, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya menyebut Megawati akan memberikan kejutan dalam peringatan HUT ke-50 PDIP tersebut.

Dalam pidatonya, Megawati hanya menyebutkan calon presiden yang akan diusung oleh PDIP merupakan kader PDIP.

Hanya saja, pengumuman siapa yang akan menjadi Capres merupakan hak prerogratifnya sebagai Ketua Umum PDIP.

Terus kira-kira kapan Capres dari PDIP akan diumumkan oleh Megawati Soekarnoputri?

Hingga saat ini kapan pengumuman Capres dari PDIP belum dapat dipastikan.

Hanya saja, Megawati dalam kesempatan tersebut mengungkapkan partainya akan melakukan konsolidasi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 1 Juni 2023.

"Tadinya maunya (HUT PDIP) di GBK. Jadi siap-siap nanti bulan Bung Karno 1 Juni akan dilakukan lagi konsolidasi itu diadakannya di Gelora Bung Karno," kata Megawati dalam pidatonya di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Instruksi Megawati Agar Kadernya Terpilih Lagi : Turun Ke Bawah

Belum diketahui agenda apa saja yang akan dilaksanakan oleh PDIP dalam acara konsolidasi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 1 Juni 2023 mendatang.

Namun bisa saja konsolidasi tersebut dimanfaatkan untuk mengumumkan capres PDIP.

Sementara untuk menyongsong Pemilu 2024, Megawati meminta kepada para kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut agar bekerja.

"Saya sudah punya pantauan ini kerja, itu enggak kerja," ucap Megawati.

Megawati juga meminta kader PDIP agar tetap menjadi pengawal Pancasila dan undang-undang dasar (UUD) 1945.

"Dengan itu kekuatan rill PDIP apa toh kita pengawal Pancasila dan UUD 45 NKRI dan kebhinekaan Indonesia," ungkapnya.