Pencabutan PPKM Tidak Jadi Masalah Asal Vaksinasi Keempat Covid-19 Bisa Digenjot

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia dinilai tidak jadi masalah jika vaksin keempat Covid-19 bisa digenjot.

Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, dr. Gunadi, Ph.D, Sp.BA melihat masyarakat sudah paham untuk terus mengimplementasikan protokol kesehatan (prokes) di tempat umum.

“Tapi, sepertinya, yang perlu digenjot adalah angka vaksinasinya. Sampai sekarang, menurut Pak Menkes, masih ada saja yang menolak vaksinasi,” jelas dia di kampus UGM, Senin (9/1/2023).

Menurutnya, dengan menggenjot angka vaksinasi, maka kekebalan komunal bisa terbentuk lagi dan meminimalisasi risiko tinggi untuk orang tua.

“Sekarang, yang booster kedua kan ditarget manula dan dewasa, maka kita dorong juga agar anak-anak di bawah 18 tahun dan enam tahun bisa dapat booster. Di atas enam tahun, boleh pakai Pfizer,” tuturnya.

Pencegahan Covid-19, kata Gunadi, bisa dilakukan banyak cara, salah satunya dengan membentuk kekebalan masyarakat agar bisa melindungi orang-orang yang tidak bisa divaksin.

Maka, masyarakat juga harus berpikir, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk kemaslahatan bersama.

“Mungkin kita tidak apa-apa, merasa sehat dengan dua kali vaksin, tapi bagaimana dengan saudara dan keluarga kita yang tidak bisa ikut vaksin. Kondisi imun mereka mungkin ada yang tidak boleh divaksin, kita lindungi mereka,” paparnya.

Disinggung mengenai penambahan varian, menurut Gunadi, masyarakat tidak perlu khawatir jika ada varian baru apabila kecenderungan vaksinasi juga baik.

Dengan vaksinasi yang baik, maka varian Covid-19 apapun cenderung bisa ditangani. (*)