Kartel Narkoba Meksiko
Petempur Kartel Narkoba Meksiko Blokir Kota dan Serbu Bandara Culiacan
Para petempur brsenjata kartel narkoba Sinaloa menyerang polisi dan tentara, membakar mobil dan menyerbu bandara di Culiacan.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
“Anda tidak bisa menilai kehidupan seorang penjahat di atas kehidupan orang-orang,” katanya saat itu.
Banyak orang Meksiko dan petugas penegak hukum AS sangat marah dengan operasi yang ceroboh, yang menurut mereka mempermalukan pasukan federal dan menjadi preseden yang berbahaya.
“Itu adalah kekalahan moral bagi seluruh negara bagian Meksiko,” kata Carlos A Pérez Ricart, seorang analis keamanan di Pusat Penelitian dan Pengajaran Ekonomi di Mexico City.
“Sosok Ovidio Guzmán telah menggantung di benak setiap orang Meksiko sejak saat itu,” kata Pérez Ricart.
"Akhirnya menangkapnya hari ini penting dari sudut pandang material, tetapi lebih dari segalanya, ini sangat penting secara simbolis," lanjutnya.
Penangkapan kembali Guzmán dilakukan beberapa hari sebelum jadwal kunjungan ke Meksiko oleh Presiden Joe Biden, perjalanan pertama ke negara itu oleh presiden AS sejak 2014.
Banyak yang berspekulasi penangkapan Ovidio Guzman kemungkinan sebagian dilakukan untuk menyenangkan Washington, yang menggerutu tentang perang melawan narkoba di Meksiko.
Presiden Meksiko diduga memberi perlindungan terhadap mantan Menhan Meksiko yang pernah ditangkap di AS dan dikenai sangkaan bekerjasama dengan kartel narkoba.
Pensiunan Jenderal Salvador Cienfuegos, yang menjabat sebagai menteri pertahanan dari 2012 hingga 2018, ditangkap atas dugaan perdagangan narkoba di Bandara Internasional Los Angeles pada 2020.
Tapi ia dibebaskan setelah López Obrador mengancam akan menahan kerja sama keamanan di masa depan dengan AS kecuali Cienfuegos dibebaskan .
Presiden kemudian mengatakan Cienfuegos tidak akan menghadapi dakwaan di Meksiko dan menuduh badan antinarkoba AS mengarang kasus terhadapnya.
Insiden itu, bersamaan dengan keputusan López Obrador untuk mengakhiri pakta keamanan dua negara yang dikenal sebagai Inisiatif Mérida, yang membuat marah aparat penegak hukum AS.
Namun terlepas dari ketegangan itu, pemerintahan López Obrador telah berulang kali menyampaikan satu prioritas utama AS: penangkapan gembong narkoba terkenal.
Hanya beberapa hari setelah López Obrador bertemu Biden di Gedung Putih pada Juli tahun lalu, pasukan Meksiko menangkap Rafael Caro Quintero.
Ia seorang anggota kartel yang diyakini berada di balik pembunuhan agen DEA AS Enrique “Kiki” Camarena pada 1985.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.