Berita Bantul Hari Ini

Mahasiswi Asal Kalimantan Barat Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos Bantul

Seorang perempuan bernama EAR (23) yang merupakan warga Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat ditemukan meninggal dunia pada sebuah kamar indekos yang

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
KOMPAS.com
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Seorang perempuan bernama EAR (23) yang merupakan warga Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat ditemukan meninggal dunia pada sebuah kamar indekos yang beralamat di Kalurahan Tamanan, Banguntapan, Bantul pada Kamis (5/1/2023) kemarin.

Sampai berita ini ditulis,  belum diketahui penyebab kematian korban yang berstatus mahasiswi ini.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh pacarnya yang bernama A (23).

Baca juga: Kronologi 16 Siswa SMP di Sleman Pesta Miras di Sekolah, hingga Dibina ke Pondok Pesantren 

Saat itu saksi mendatangi kos korban lantaran sulit dihubungi.

"Pacar korban yang merupakan saksi dalam kejadian ini masuk kamar karena pintu kamar tidak terkunci. Ia mendapati korban tertelungkup di tempat tidur, saat disentuh badannya dingin. Pacar korban berinisiatif untuk membalik tubuh korban dan mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal," ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (6/1/2023).

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pemilik kos yang kemudian diteruskan melaporkan ke Polsek Banguntapan.

Petugas yang datang kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan melibatkan petugas kesehatan untuk mencari penyebab kematian korban.

Jeffry menyatakan bahwa dari keterangan beberapa saksi, pada 15 hari lalu korban sempat mengeluh sakit asam lambung.

Selain itu, pada senin 2 Januari 2023 kemarin, saksi mengantar ke rumah sakit karena mengeluh sakit perut.

Menurut keterangan saksi, saat itu korban bercerita bahwa ia keracunan makanan yang dipesan secara online.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Curanmor di Yogyakarta, Curi 5 Sepeda Motor Supaya Bisa Ganti-ganti Kendaraan

Sementara dari pemeriksaan di tubuh korban, Jeffry menyebut kalau polisi tidak menemukan luka atau tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Diduga korban sudah meninggal dua belas jam sejak tubuhnya ditemukan.

Selain itu, di lokasi kejadian juga ditemukan barang bukti berupa obat-obatan, tempat sisa makanan dan minuman, asbak dan rokok, serta sampel muntahan korban.

“Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak keluarga selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara. Terkait dengan dugaan penyebab meninggal masih belum diketahui,” tandasnya. (nto)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved