Berita Kota Yogya Hari Ini

Legislatif Dorong Peningkatan Komersialisasi Radio Pasar yang Berpotensi Kerek PAD

Kalangan legislatif mendorong Pemkot Yogyakarta agar memaksimalkan keberadaan radio pasar, sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kalangan legislatif mendorong Pemkot Yogyakarta agar memaksimalkan keberadaan radio pasar, sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Salah satu langkah yang bisa ditempuh ialah dengan mengadopsi layanan digital, agar radio pasar tidak lantas ditinggalkan pendengarnya.

Baca juga: Pakar UMY: Perppu Cipta Kerja Tak Ada Pasal Cuti Haid dan Melahirkan, Wanita Pekerja Jadi Rentan

Anggota Komisi B DPRD Kota Yogya, Antonius Fokki Ardiyanto, mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah memetakan potensi PAD yang bisa ditingkatkan untuk mendukung pembangunan daerah.

Ia pun meyakini, radio pasar menjadi sektor yang dapat didorong dan tidak sebatas jadi public service semata.

"Makanya, ini harus didorong ke arah komersialisasi, yang bisa berdampak pada sumber pendapatan bagi Kota Yogya," ungkapnya, Jumat (6/1/2023).

Politikus PDI Perjuangan tersebut memandang, radio pasar masih dipandang sebelah mata, sehingga upaya komersialisasi terbilang sangat kurang, dengan rata-rata pendapatan per tahun hanya Rp6 juta dari sektor iklan.

Menurutnya, dengan potensi yang sebenarnya sangat besar, profit itu cenderung minim.

"Pendapatan segitu, kan, kecil sekali. Sementara di Kota Yogyakarta, jumlah pasar tradisionalnya ada 19, jadi potensinya sangat besar," cetusnya.

Bak gayung bersambut, Kabid Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogya, Gunawan Nugroho Utomo, mengatakan, bahwa pihaknya tengah merencanakan perluasan layanan radio pasar.

Meski, ia tak menampik  keberadaan radio pasar baru melayani kebutuhan pendengar di Pasar Beringharjo saja.

"Sedangkan operasional radio pasar sekarang masih mengadopsi sistem radio kabel. Tetapi, ke depan, siap dikembangkan ke streaming," terangnya.

Baca juga: Liga 3 DIY Resmi Batal, Persiba Bantul Pertahankan Tim, PSHW UMY dan IM Naturindo Bubarkan Tim

Ia pun memaparkan, layanan radio pasar didominasi siaran hiburan, hingga informasi berita serta layanan promosi bagi pedagang di pasar tradisional.

Mengenai durasi siaran, radio pasar menggema sepanjang pagi sampai sore hari, lewat deretan pengeras suara yang terpasang di penjuru Pasar Beringharjo.

"Ya, ke depan akan kami kembangkan lagi. Apalagi, melihat potensi pasar yang terus berkembang, tentu akan kami kaji dan koordinasikan dengan OPD lain, yang bisa ikut berpartisipasi dalam pengembangan layanan radio pasar," ucap Budi. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved