Evakuasi Bus Sugeng Rahayu Nyemplung Sawah di By Pass Klaten Libatkan Dua Truk Derek

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Proses evakuasi bus antar kota antar provinsi (AKAP) Sugeng Rahayu yang nyemplung ke sawah di Jalan By Pass, Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah melibatkan dua unit truk derek.

Bus Sugeng Rahayu trayek Surabaya-Solo-Yogyakarta itu berhasil dikeluarkan dari dalam sawah oleh mobil derek pada Kamis (5/1/2023) sekitar pukul 15.10 WIB.

Pantauan TribunJogja.com di lokasi, bus bernomol polisi W 7377 UZ itu berhasil dikeluarkan dari sawah dengan cara ditarik menggunakan dua mobil derek.

Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Para petugas yang melakukan proses evakuasi sangat berhati-hati karena tak ingin badan bus rusak bertambah parah.

"Kita evakuasi gunakan dua mobil derek, mulai jam 14.00 dan selesai 15.10. Itu kendalanya karena bus masuk ke sawah terlalu dalam sehingga butuh kehati-hatian untuk evakuasinya," ujar Kanit Laka Satlantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi ditemui di lokasi.

Menurut dia, selama proses evakuasi arus lalu lintas di Jalan By Pass Klaten dialihkan ke dua tempat untuk mengurai kemacetan.

"Yang arah ke kota kita arahkan ke Al Aqsha dan kemudian sebaliknya dari Jogja menuju Solo lewat lingkar utara," ucapnya.

Menurut Slamet, bus Sugeng Rahayu itu bisa nyemplung ke dalam sawah karena diduga sopir mengantuk saat membawa kendaraan.

Peristiwa kecelakaan tunggal itu terjadi pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

"Bus waktu itu melaju dari arah Solo menuju Klaten. Sesampai di TKP diduga pengemudi mengantuk sehingga  kendaraan masuk ke sawah di kiri jalan," jelasnya.

Saat kejadian, lanjut dia bus tersebut ditumpangi oleh lima penumpang dan tiga kru bus.

Semua penumpang dan kru bus selamat dari kecelakaan tersebut.

"Korban jiwa tidak ada, tadi penumpang cuma lecet di kaki dan rawat jalan saja," ulasnya.

Ia mengatakan, setelah dilakukan evakuasi, bus tersebut sementara dibawa ke Unit Laka Satlantas Polres Klaten.

"Himbauan kita saat mengemudi kalau lelah jangan dipaksakan karena berbahaya bagi diri dan orang lain," imbuhnya.  (*)