Berita Jogja Hari Ini
Sambangi Balai Kota Yogya, Pedagang Jalan Perwakilan Pulang dengan Tangan Hampa
Puluhan pedagang Jalan Perwakilan meminta kejelasan dari pihak eksekutif, terkait solusi atas upaya penyegelan terhadap lapak-lapak pedagang.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Puluhan pedagang Jalan Perwakilan menyambangi Balai Kota Yogyakarta, Rabu (4/1/2023) pagi.
Kedatangan mereka kali ini membawa maksud untuk meminta kejelasan dari pihak eksekutif, terkait solusi atas upaya penyegelan yang dilakukan jajaran Pemkot terhadap lapak-lapak pedagang.
Sebagai informasi, pedagang di Jalan Perwakilan terkena dampak dari wacana Pemda DIY membangun Jogja Planning Gallery (JPG), yang direalisadikan di Gedung DPRD DIY.
Rencananya, tempat berkantornya para wakil rakyat di tingkat provinsi itu, akan diubah sebagai ruang pentas seni sekaligus galeri.
Baca juga: Usai Disterilkan dari Pedagang, Bangunan Pertokoan di Jalan Perwakilan Akan Segera Dibongkar
Akan tetapi, niat hati untuk bertemu dan beraudiensi dengan Penjabat Wali Kota Yogyakarta harus kandas, lantaran yang bersangkutan ternyata tidak berada di lokasi.
Dalam kesempatan itu, para pedagang hanya ditemui oleh Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP, Ricardo Putro Mukti.
"Jadi, hari ini sebenarnya kami diundang, kami sudah diagendakan audiensi jam 10.00 di Pemkot, bertemu Pak Pj. Tapi, entah kenapa, sampai di sini kami tidak ditemui dan mereka bilang belum siap," tambah Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP), Adi Kusuma Putra Suryawan, di Balai Kota.
Karena itu, keluhnya, para pedagang akhirnya pulang dengan tangan hampa, tanpa membawa solusi pasti dari Pemkot Yogyakarta .
Ia menyebut, selama ini dari pihak eksekutif sama sekali belum memberi tawaran apapun kepada para pedagang, mengenai tempat relokasi setelah penggusuran diwacanakan.
"Kami tidak menolak, di sini selalu tidak menolak, ya. Kami membuka dialog, untuk mencari win win solution, untuk pemerintah dan untuk kami. Tapi, yang terjadi adalah penyegelan. Surat edaran pagi kami terima pagi, dini hari langsung disegel," cetusnya.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Yogyakarta , Sumadi, mengapungkan wacana relokasi pedagang di Jalan Perwakilan menuju lantai tiga Pasar Beringharjo dan Pasar Prawirotaman.
Meski demikian Adi memastikan, rencana itu sama sekali belum pernah ditawarkan pada pedagang yang menginginkan solusi.
Baca juga: Pertokoan di Jalan Perwakilan Dipagar Semi Permanen, Pedagang Tetap Bertahan
"Itu yang kami sayangkan, sampai sekarang ini kita belum pernah membahas soal relokasi, kok bisa Pak Pj di media ada kata-kata seperti itu. Kita belum pernah diajak rembugan sama sekali," terangnya.
Padahal, seandainya tawaran tersebut disampaikan, pedagang pun tentu bersedia mempertimbangkannya, untuk direlokasi ke titik yang ditawarkan.
Karenanya, ia berharap, Pemkot Yogyakarta bisa segera memberikan solusi, mengingat periuk nasi benar-benar terganggu setelah lapak-lapaknya disegel eksekutif.
Kronologi Wisatawan asal Jakarta Hilang di Pantai Siung, Jenazah Ditemukan di Pantai Krakal |
![]() |
---|
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.