Perang Suriah

Pentolan Jaringan Al Qaeda Tolak Penyelesaian Damai Konflik Suriah

Pemimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) afiliasi Al Qaeda menolak penyelesaian damai konflik Suriah yang diinisiasi Rusia, Suriah, dan Turki.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
AFP
Kelompok militan Al-Nusra yang berafiliasi ke Al-Qaeda termasuk di dalam daftar kelompok teroris yang diawasi Amerika Serikat. 

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan Menteri Pertahanan Hulusi Akar dan Kepala Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT), Hakan Fidan, bertemu Menteri Pertahanan Suriah Ali Mahmoud Abbas dan Kepala intelijen Suriah Ali Mamlouk di Moskow bersama dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

"Cara menyelesaikan krisis Suriah dan masalah pengungsi serta upaya bersama untuk memerangi kelompok ekstremis di Suriah telah dibahas," kata kantor berita Rusia RIA Novosti, mengutip Kementerian Pertahanan Rusia.

Selain itu, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan pada Natal, negaranya sedang dalam pembicaraan dengan Rusia untuk menggunakan wilayah udara Suriah untuk melakukan operasi lintas batas melawan milisi YPG Kurdi yang didukung AS di timur laut Suriah.

Amerika Serikat telah mempersenjatai kelompok Kurdi di timur laut Suriah, membuat alasan untuk pencurian minyak dan gas.

Turki telah melakukan sejumlah operasi di Suriah utara melawan SDF dan YPG yang didukung AS, mengancam serangan lebih lanjut selama beberapa bulan.

Sebelumnya pada Desember, Erdogan dan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin mengadakan panggilan telepon, di mana mereka membahas beberapa masalah, seperti hubungan bilateral dan pasukan Kurdi di Suriah Utara.

Rusia telah menerima indikasi dari Ankara dan Damaskus tentang sikap terbuka untuk membuat langkah-langkah satu sama lain dan tentang harapan untuk pemulihan hubungan Suriah-Turki.

Hal ini dikemukakan Utusan Khusus Presiden Rusia untuk Suriah, Alexander Lavrentyev, kepada wartawan pada 23 November, setelah putaran ke-19 pembicaraan Astana tentang Suriah.

Erdogan telah mengancam untuk melakukan serangan militer baru ke Suriah utara, dengan Presiden Turki juga mengatakan negaranya berkomitmen menghancurkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Kelompok Kurdistan ini jadi sekutu utama AS di Irak dan Suriah, dan menguasai Kawasan cukup luas di Suriah utara dan timur laut.(Tribunjogja.com/Almayadeen/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved