Berita Bantul Hari Ini

Belasan Ton Sampah Menumpuk di Kawasan Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis menjadi tujuan favorit masyarakat untuk menghabiskan malam pergantian tahun. Imbasnya, sampah menumpuk hingga belasan ton,

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

Belasan Ton Sampah Menumpuk di Kawasan Pantai Parangtritis

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pantai Parangtritis menjadi tujuan favorit masyarakat untuk menghabiskan malam pergantian tahun.

Imbasnya, sampah menumpuk hingga belasan ton, baik yang berasal dari wisatawan itu sendiri ditambah sampah yang dibawa oleh gelombang laut ke pantai.

Koordinator UPT Kebersihan Pantai Parangtritis, Suranto mengatakan jumlah sampah di tersebut mencapai 18 ton dan pada Senin (2/1/2023), petugas baru bisa membersihkan separuhnya.

Baca juga: BPS DIY Catat Wisatawan Mancanegara di DIY Meningkat 0,72 persen pada November 2022

Ia menjelaskan, pada 1 Januari kemarin banyak pekerja kebersihan yang diperbantukan tempat pemungutan retribusi atau TPR.

Sehingga pada hari itu belum ada aktivitas membersihkan pantai dari sampah.

Pada 2 Januari ini, sejumlah 23 pekerja kebersihan mulai mulai membersihkan sampah dan belum semuanya bisa dibersihkan.

“Hingga siang hari, kita baru bisa membersihkan sampah sekitar sembilan ton dan petugas masih bekerja di pantai hingga sore," ngkapnya.

Suranto menjelaskan, sampah yang terbanyak bukan dari wisatawan namun sampah terbanyak berupa kayu dan dedaunan yang dibawa gelombang laut ke pantai.

Sampah kayu dan dedaunan tersebut, semula dibawa aliran sungai yang bermuara ke laut.

Hujan yang melanda di wilayah Yogyakarta atau hulu mengakibatkan aliran sungai cukup deras dan membawa banyak sampah.  

Baca juga: Jumlah Wisatawan yang Berlibur ke DI Yogyakarta Saat Akhir Tahun 2022 Mencapai 1 Juta Lebih

"Kalau hitungannya sampah tinggalan dari wisatawan hanya sekitar 30 persen, biasanya bungkus makanan baik kertas atau plastik hingga botol air mineral. Namun sampah yang dibawa gelombang ke pantai mencapai 70 persen,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, sampah yang dikumpulkan akan dibawa ke penampungan sementara terlebih dahulu untuk kemudian dipilah oleh pemulung.

Kemudian sampah yang tidak punya nilai ekonomis dikirim ke TPST Piyungan oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Bantul.

"Kalau kita tugasnya hanya mengumpulkan sampah dari pantai ke tempat penampungan sampah sementara saja," tandasnya. (nto)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved